BANDUNG, fajarsatu – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, untuk membangkitkan ekonomi di masa pandemi, pelaku UMKM khususnya di Jabar bisa memanfaatkan beberapa hal, seperti bantuan akses modal di bank bjb.
“Pemerintah pusat pun telah menyimpan dana Rp 2 triliun di bank bjb untuk membantu memulihkan ekonomi di sektor UMKM Jabar,” ungkap Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Selasa (22/9/2020).
Selain itu, UMKM bisa membangkitkan ekonominya dengan dukungan terhadap ekosistem baik dari sisi pemasaran maupun kualitas produk, termasuk dengan meningkatkan kualitas dari segi desain produk
Kang Emil juga mengatakan, khususnya untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), bisa meminta endorsement kepadanya. Syaratnya, Kang Emil turut serta dalam proses mendesain produk sehingga ia bisa menjalin ikatan emosional dengan produk tersebut. Kolaborasi mendesain produk ini pun dipilih berbekal latar belakangnya sebagai arsitek.
Selain itu, Kang Emil pun menawarkan keahliannya mendesain produk dalam rangka mendukung bangkitnya 37 ribu UMKM Jabar yang terdampak pandemi global Covid-19.
“Saya sedang kurasi produk-produk yang akan saya endorse, yang juga saya desain. Dengan 20 juta follower (di media sosial) saya bisa membantu mempromosikan,” ujar Kang Emil.
Ia menambahkan, Ini merupakan beyond marketing. Jadi, kata dia, selain memasarkan juga menjadi desainer.
“Itu tawaran saya kepada produk-produk UMKM di Jabar, jadi ada edisi Ridwan Kamil untuk sepatu, jaket, desain radio, motor, dan lain-lain. Ini tawaran saya kepada semua yang mau produknya saya endorse, syaratnya kita kolaborasi,” katanya.
Bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia yang berminat mendapat dukungan desain dari Kang Emil, Anda bisa menghubungi Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar di Kota Bandung untuk selanjutnya akan dikurasi dan dipilih.
“Mungkin tidak bisa semua (terpilih), tapi yang beruntung akan mendapatkan promosi dan kolaborasi dari saya,” ujar Kang Emil.
“Dan ini untuk pelaku UMKM di Jabar dan se-Indonesia, tapi prioritas untuk UMKM di Jawa Barat. Sekarang sudah mulai, tapi supaya terorganisasi bisa kontak ke Dinas KUK (Jabar),” katanya. (taufik)