SUMBER, fajarsatu – Adanya masukan dari Bupati Cirebon terkait minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Perhubungan, Deny Supdiana mengatakan, kebutuhan PJU se-Kabupaten Cirebon diakuinya masih banyak kekurangan.
Terlebih lagi, dari sejumlah PJU yang memiliki energi bersumber dari tenaga surya tidak dapat digunakan kembali. Hal itu dikarenakan sejumlah baterai sebagai penampung energi surya raib digondol orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami akui kalau PJU itu memang masih banyak kurangnya, apalagi PJU yang tenaga surya baterai diambil sama orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Deny kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
Pihaknya pun telah menginventarisir kebutuhan PJU untuk seluruh wilayah Kabupaten Cirebon membutuhkan sebanyak 36 ribu titik termasuk bagi ruas jalan baru. “Kita sudah inventarisir kebutuhan PJU sebanyak 36 ribu titik,” ujar Deny.
Dari jumlah total kebutuhan PJU tersebut, Deny menegaskan PJU yang baru terpenuhi sebanyak 16 ribu titik. Oleh karena itu, ia meminta bantuan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk dapat memenuhi kebutuhan PJU.
“Kami harap pemerintah provinsi dan pusat bisa membantu untuk kebutuhan PJU,” beber Deny.
Deny pun menjelaskan, untuk wilayah yang belum teraliri PJU disebutnya berada di wilayah Cirebon bagian timur karena belum adanya jalur aliran listrik.
“Kami berencana akan menggunakan teknologi lampu tenaga surya dimana untuk harga satu pemasangan PJU tersebut sebesar 15 juta,” ungkap Deny. (dave)