CIWARINGIN, fajarsatu – Pentingnya pembiayaan untuk meningkatkan hasil produksi para petani, Kelompok Tani Berkah Mandiri menggandeng perbankan, hingga capai Rp 300 miliar dalam bentuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian.
“KUR sangat membantu untuk pembiayaan petani dalam oprasional pertaniannya, ini upaya pemerintah untuk membantu pertanian dengan menggandeng empat perbankan seperti BNI, BRI, Bank Mandiri dan bank bjb,” kata Kabid Pangan Dinas pertanian Kabupaten Cirebon, Hermawan dalam sosialiasi KUR di Desa Babakan, Selasa (22/9/2020).
Lebih lanjut dikatakan Hermawan, kuota Kabupaten Cirebon untuk KUR mencapai Rp 300 miliar yang terbagi Rp 100 miliar untuk pangan, sehingga saat ini sosialisasikan KUR kepada petani sangat penting,
Pihaknya, kata Hermawan, sangat mensuport petani agar bisa menggunakan bantuan pembiayaan tersebut karena dengan jasa sangat rendah hanya 6 persen saja.
“Tetapi kita juga tidak memaksa petani untuk meminjam, semua tergantung kepada para petani, karena ini sebagai bentuk bantuan pemerintah untuk meringankan biaya petani. Petani yang membutuhkan silahkan, tetapi dengan persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Dalam KUR nanti ada offtaker untuk menyiapkan apa saja sarananya yang harus di penuhi para petani offtaker juga memberikan segala bentuk arahan agar petani bisa lancar dalam melakukan pembayaran tagihannya.
“Selain ada offtaker dalam KUR juga ada pendampingannya, semua sudah dipersiapkan yang memenuhi syarat bisa langsung dilakukan, yang nantinya akan mendapatkan Rp 10 juta per satu hektar. Saat ini sudah ada beberapa wilayah yang kelompok taninya sudah mengajukan peminjaman KUR di perbankan yang sudah di tunjuk,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Berkah Mandiri, Supardi mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng perbankan dan dinas pertanian untuk mensosialisasikan permasalahan pinjaman KUR agar petani bisa memiliki permodalan untuk baiaya pertaniannya.
“Jumlah kelompok tani di Desa Babakan ada 5 kelompok tani, dengan luas area pertanian mencapai 95 hektar, dan ini sangat membutuhkan modal, sehingga Kelompok tani Berkah Mandiri menggandeng perbankkan untuk mengucurkan modalnya dalam bentuk KUR,” terang Supardi.
Dikatakannya, selama ini Gapoktan di Desa Babakan terkesan diam, padahal para petani sangat membutuhkan permodalan untuk biaya meningkatkan produksi pertanian.
Dalam sosialisasi KUR tersebut turut hadir sekmat Kecamatan Ciwaringin Jamhari, lima kelompok tani Desa Babakan para petani, dan UPT pertanian Kecamatan Ciwaringin, serta PPL pertanian kecamatan Ciwaringin. (dan)