INDRAMAYU, fajarsatu – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menungkapkan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu hingga Jumat (11/9/2020) kemarin masih merangkak naik.
“Hingga Jumat kemarin GTPP Covid-19 mencatat 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 2 orang diantaranya meninggal dunia,” kata Deden, Sabtu (12/9/2020).
Lanjutnya, penambahan 10 orang tersebut yakni Tn. S (45), Tn. AS (48), Tn. DR (35), Tn. JR (35), Tn. S (54), semuanya warga Kecamatan Karangampel, Tn. S (45) Kecamatan Juntinyuat, Ny. F (60) Kecamatan Lohbener, Tn. HFM (25) Kecamatan Lelea, Tn. AT (39) Kecamatan Indramayu dan Tn. EJ (36) Kecamatan Losarang.
Deden menambahkan, untuk Tn. S (45), Tn. AS (48), Tn. DR (35), Tn. JR (35), Tn. S (54), yang semuanya warga Kecamatan Karangampel merupakan pegawai non organik Pertamina.
Mereka melakukan pemeriksaan swab pada 8 September 2020 di RS Klayan Pertamina Cirebon dan hasil keluar pada tanggal 10 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
“Semua pasien isolasi mandiri, dan kita masih lakukan pendataan terhadap kontak eratnya. Sementara untuk Tuan S usia 54 tahun telah meninggal dunia di RS Tarakan Jakarta pada tanggal 10 September lalu,” kata Deden.
Pasien lain yang terkonfirmasi positif yakni Tn. S (45) dari Kecamatan Juntinyuat. Yang bersangkutan bekerja di sebuah dealer motor yang berhubungan dengan nasabah. Pasien masuk RS Mitra Plumbon Cirebon dengan keluhan sesak dan riwayat sakit jantung pada 7 September 2020, dilakukan pengambilan swab pada 8 September 2020 dan hasil keluar pada 10 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
“Pasien Tuan S telah meninggal di RS Mitra Plumbon Cirebon pada tanggal 10 September lalu dan kontak erat terdapat 4 orang,” ungkap Deden.
Pasien selanjutnya yang terkonfirmasi yakni Ny. F (60) seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Lohbener. Ny. F adalah PDP di RSUD Indramayu yang masuk pada 8 September 2020 dengan keluhan sakit sesak dan lemas.
Telah dilakukan pengambilan swab dan hasil keluar pada 10 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Pasien sudah masuk isolasi RSUD Indramayu dan kontak erat masih dalam pendataan,” tegas Deden.
Pasien terkonfirmasi positif berikutnya yakni Tn. HFM (25 tahun) seorang wiraswasta dari Kecamatan Lelea. Yang bersangkutan adalah PDP di RS Bhayangkara Indramayu dengan keluhan demam sekitar 1 minggu, nyeri tenggorokan, mual, muntah, batuk kering, pilek dan diare.
Sebelumnya pernah dirawat di klinik daerah Jakarta Selatan, lalu pulang ke Indramayu dan masuk ke Klinik Aurel Losarang. Karena tanpa perbaikan, maka keluarga membawa ke RS Bhayangkara pada 7 September 2020. Telah dilakukan pengambilan swab dan hasil keluar pada 10 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Pasien masuk isolasi RS Bhayangkara dan kontak erat masih kita lakukan pendataan,” katanya.
Berikutnya yang terkonfirmasi positif yakni Tn. AT (39) dari Kecamatan Indramayu. Yang bersangkutan adalah seorang supir yang bekerja di bagian MOR 3 Pertamina yang melakukan swab mandiri di RS Pertamina Balongan pada 9 September 2020 dan hasil keluar pada 10 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Pasien isolasi mandiri dan kontak erat masih pendataan,” kata Deden.
Sementara orang berikutnya yang terkonfirmasi Covid-19 yakni Tn. EJ (36) Kecamatan Losarang. Tn. EJ adalah pegawai lepas pantai Pertamina di Kalimantan, mendapatkan ijin cuti pulang ke Indramayu.
Untuk persyaratan kembali bekerja dilakukan pemeriksaan swab pada 8 September 2020 di RS Pertamina Klayan dan hasil keluar pada 9 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Saat ini pasien isolasi mandiri dan kontak erat terdapat 4 orang,” tegas Deden.
Menyikapi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Indramayu ini, Deden menegaskan, siapapun yang berada di luar rumah wajib menggunakan masker agar tidak terpapar Covid-19. Hingga Jumat (11/09/2020) pukul 12.00 WIB total terkonfirmasi positif di Kabupaten Indramayu mencapai 119 orang dengan perincian 9 meninggal, 79 sembuh, dan 31 masih perawatan. (ziko/mag)