MAJALENGKA, fajarsatu – Upaya mengembangkan lembaga pendidikan dan meningkatkan mutu peserta didik terus dilakukan SMAN 1 Sindangwangi, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. Hal itu terlihat dari langkah kerjasama yang dilakukan pihak sekolah dengan lembaga lain, seperti kampus STKIP Yasika Majalengka.
Penandatanganan nota kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan langsung Kepala SMAN 1 Sindangwangi, H. Toto Warsito, M.Ag dan Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd yang diwakili Kepala Staf, Waska Eko, S.Ag. Acara penandatanganan disaksikan para wakil kepala SMAN 1 Sindangwangi dan para guru, yang berlangsung di aula sekolah setempat, Jumat (6/11/2020).
Sebelum penandatanganan naskah MoU, dalam sambutannya Kepala SMAN 1 Sindangwangi, H. Toto Warsito, M.Ag mengatakan, SMAN 1 Sindangwangi merupakan SLTA yang ada di perbatasan antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon. Sebagai lembaga pendidikan yang ada di perbatasan atau pintu masuk bagi Kabupaten Majalengka, sehingga keberadaannya harus mampu menunjukkan wajah dan citra baik bagi pendidikan di Majalengka.
“Untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan, SMAN 1 Sindangwangi terus melakukan berbagai langkah dan upaya yang salahsatunya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Kerjasama yang sudah terjalin antara lain dengan Dinas Pertanian dan Perikanan serta saat ini kita MoU dengan STKIP Yasika untuk pengembangan pendidikan dan pengajaran para peserta didik,” jelas Toto Warsito, di hadapan para guru dan wakil kepala sekolah.
Dijelaskan Toto, melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di daerah, akan memudahkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sangat memungkinkan meraih beasiswa pendidikan.
Dalam kondisi ekonomi yang kurang baik akibat pandemi Covid-19, sangat berpengaruh terhadap angka melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena mahalnya biaya pendidikan, sehingga pihak sekolah dituntut untuk pandai-pandai mencari peluang beasiswa bagi siswanya yang mau kuliah.
“Saat ini semua perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta memiliki standar mutu dan proses yang sama sesuai aturan pemerintah. Yang menentukan kualitas output atau lulusan sebuah perguruan tinggi itu berkualitas atau tidak, ditentukan juga oleh upaya kerja keras melalui proses pendidikan yang dijalani mahasiswa itu selama kuliah,” ujar kepala sekolah yang pernah meraih gelar guru berprestasi tingkat nasional tersebut.
Sementara itu Kepala Staf STKIP Yasika Majalengka, Waska Eko, S.Ag dalam sambutannya mengatakan, STKIP Yasika Majalengka sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Melalui kerjasama yang dijalin dengan sekolah seperti halnya SMAN 1 Sindangwangi, hal ini membuka peluang untuk memudahkan para mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian, pembelajaran dan program lainnya.
“Saya mewakili Ketua STKIP Yasika Majalengka menyampaikan terimakasih atas sambutan yang sangat baik dari seluruh unsur di SMAN 1 Sindangwangi. Semoga dengan jalinan kerjasama ini semakin meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan peserta didik dan masyarakat,” ujar Waska Eko.
Dikatakannya, saat ini Kabupaten Majalengka sedang dihadapkan dengan tantangan besar bagi dunia pendidikan agar terus berjuang untuk menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan tinggi. Sebab dengan semakin banyaknya industri di Majalengka menyebabkan pola fikir masyarakat lebih baik bekerja di pabrik daripada kuliah, sehingga tingkat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi semakin menurun.
“Peran bapak dan ibu guru sangat diperlukan untuk merubah mindseet para siswa SLTA terhadap pentingnya pendidikan tinggi,” tandasnya. (eko)