KUNINGAN, fajarsatu – Bupati Kuningan, H. Acep Purnama meninjau lokasi rumah terdampak gempa bumi di di Dusun 1 RT 001, 002, 006 RW 002 Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Sabtu (12/12/2020).
Peninjauan tersebut didampingi Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik dan Kalak BPBD Indra Bayu Permana, Plt Camat Cibingbin, Hj. Imas Minarsih dan Kepala Desa Cipondok, Rudiyanto beserta perangkat desa dan warga setempat. .
Akibat gempa yang terjadi pada Jumat (11/12/2020) pukul 05.51 WIB yang bertitik pusat di koordinat 7.07 LS-108.87 BT (28 km barat daya Brebes-Jateng) dengan kedalaman 5 km, berdampak 4 rumah rusak berat, 19 rumah rusak ringan, Puskesmas terpadu dan gedung posyandu dikabarkan rusak.
Upaya penanganan darurat telah dilakukan BPBD Kabupaten Kuningan, diantaranya menurunkan tim assessment, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan menghimbau masyarakat agar tidak panik dan tidak terpancing isu yang tidak jelas.
Kepala Desa Cipondok, Rudiyanto melaporkan, keempat unit rumah yang mengalami kerusakan tersebut milik Caswa (50), Darki (75), Ati/Carka (80) dan Marsijah (50).
Sementara, Plt Camat Cibingbin, Hj. Imas Minarsih menyampaikan, pihaknya telah melakukan gotong royong masyarakat untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi.
Menurut Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, ada beberapa daerah di kabupaten kuningan yang termasuk lempengan gempa. Bupati Kuningan bersama Kalak BPBD menyusuri rumah-rumah dan meneliti apakah akan ada potensi gempa susulan atau tidak.
“Terimakasih atas langkah penanganan awal yang dilakukan pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat desa Cipondok untuk mengatasi kedaruratan. Terkait dengan kebencanaan inshaallah tidak harus menunggu lama, jika waktu memungkinkan akan segera diselesaikan,” ujarnya.
Acep juga menyampaikan. fenomena yang terjadi beberapa waktu ke belakang, yaitu matinya 24 kambing. Ia menghimbau pada masyarakat untuk melapor pada pemerintah atau pihak terkait.
“Ketika ada kejadian kambing mati tanpa darah, kami megambil sample atu kambing yang mati untuk di periksa oleh ahlinya yaitu ke dokter hewan atau yang berkompeten dalam bidangnya agar bisa mengetahui penyebab kambing-kambing itu bisa mati seperti itu, apakah oleh hewan atau hal lainnya. zaman sudah canggih, dengan teknologi kita bisa deteksi apa penyebabnya,” Tutup Acep. (abel)