INDRAMAYU, fajarsatu – Indramayu darurat Covid-19. Itulah mungkin situasi saat yang terjadi di Kabupaten Indramayu.
Hingga Jumat (4/12/2020), penambahan pasien terkonfirmasi positif sangat fantastis mencapai 50 orang, dan dari jumlah tersebut, 2 orang telah meninggal dunia.
Satgas Penanganan Covid-19 dan Percepatan Ekonomi Kabupaten Indramayu merilis ke-50 orang tersebut berasal dari 15 kecamatan, yakni Kecamatan Jatibarang sebanyak 17 orang, Indramayu 14 orang, Widasari 4 orang, Lelea,
Selanjutnya, Kecamatan Haurgeulis dan Kandanghaur masing-masing 2 orang, serta Kandanghaur, Sukagumiwang, Bongas, Tukdana, Balongan, Arahan, Lohbener, Sindang, dan Kedokanbunder masing-masing 1 orang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, ke-50 orang yang terkonfirmasi positif tersebut adalah ibu rumah tangga sebanyak 20 orang, wiraswasta 15 orang, karyawan BUMN 3 orang, karyawan swasta 3 orang, ASN 3 orang, dan tenaga pengajar, pensiunan, mahasiswa, tenaga kesehatan, pedagang, dan anggota Polri masing-masing 1 orang.
“Penambahan 50 orang ini tersebar di 15 kecamatan dan berlatarbelakang profesi yang bervariatif. Dan ibu rumah tangga masih mendominasi disusul wiraswasta,” kata Deden. Sabtu (5/12/2020).
Sementara itu, dari 50 orang yang dinyatakan positif 2 orang telah meninggal dunia yakni laki-laki berusia 47 tahun dari Kecamatan Karangampel, dan seorang perempuan berusia 77 tahun dari Kecamatan Arahan.
“Dua orang tersebut telah meninggal di Rumah Sakit Mitra Plumbon Indramayu dan Sentra Medika,” ujar Deden.
Deden menambahkan, dengan peningkatan kasus positif di Kabupaten Indramayu ini pihaknya meminta agar penerapan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan.
“Tolong jangan anggap remeh Covid-19, sudah banyak yang jadi korbannya,” kata Deden. (ziko/mag)