SUMBER, fajarsatu – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, panitia penyelenggara, Steering Committee (SC) maupun Organizing Committee (OC) mulai bekerja mempersiapakan agenda musda yang rencanannya akan digelar pada Januari 2021 mendatang.
Yang tak kalah menariknya, musda kali ini mengagendakan pemilihan ketua DPD baru partai berlambang Pohon Beringin di Kabupaten Cirebon ini.
Siapa yang berpeluang memimpin DPD Golkar Kabupaten paska kepemimpinan Dave Akbarsyah Fikarno Laksono menjadi perbincangan hangat, baik di internal maupun eksternal partai.
Bisik-bisik yang terpantau fajarsatu.com, ada sejumlah nama mulai menggelinding bak bola panas. Sedikitnya ada lima nama yang berpeluang menduduki kursi panas Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon periode mendatang.
Pertama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka. Kedua, anggota DPRD Kabupaten Cirebon dua periode yang juga Ketua Depicab SOKSI Kabupaten Cirebon, H. Khanafi dan terakhir anggota DPRD Kabupaten Cirebon dua periode, Dhiah Irwani.
Selanjutnya ada Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Siska Karina.
Saat kelima figur tersebut ditanyakan kepada politisi muda Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Angga Maradeka, Sekretaris SOKSI kabupaten Cirebon ini tidak membantahnya. Menurutnya, kalima figur ini sama-sama mempunyai peluang untuk menduduki kursi ketua.
Angga menjelaskan, dalam proses musda mendatang tidak terlepas dari proses suksesi kepengurusan lama ke kepengurusan baru dengan terlebih dahulu memilih ketua untuk periode selanjutnya.
“Agenda pemilihan ketua baru ini menjadi salah satu agenda utama dalam Musda Golkar, selain laporan pertanggungjawaban pengurus DPD periode sebelumnya,” kata Angga di sekretariat DPD Golkat kabupaten Cirebon, Selasa (29/12/2020).
Lanjutnya, dilihat dari peran ketiga figur tersebut saat ini, mungkin saja ada yang mendorong ikut kontestasi ketua DPD Golkar periode mendatang.
Menurut Angga, figur yang bisa diajukan menjadi calon ketua adalah Teguh Rusiana Merdeka. Saat ini Teguh merupakan anggota DPRD Kabupaten Cirebon dan juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon.
“Walaupun baru kali pertama menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon, namun kemampuan dan pemahaman serta komunikasi politik Teguh tidak diragukan lagi karena pengalaman yang pernah didapat bersama Dave Akbarsyah Fikarno yang menjabat anggot DPR RI periode 2014-2019,” jeasnya.
Usia muda, tambahnya, bukan menjadi halangan bagi Teguh karena kuncinya adalah komunikasi internal maupun eksternal yang memang dikuasainya.
Kedua lanjut Angga, ada H. Khanafi yang saat ini menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dua periode, selain itu juga Khanafi juga merupakan Ketua Depicab SOKSI Kabupaten Cirebon.
“Namun seiring dengan pernyataan sikap yang telah disampaikannya bahwa SOKSI akan mendukung dan merekomendasikan Teguh untuk menjadi bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, maka kemungkinan maju sangat kecil,” sebutnya.
Berikutnya, kata dia, ada Dhiah Irwani yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon dua periode.
Selanjutnya, ucap Angga, ada Anton Maulana yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Cirebon dan Siska Karina yang saat ini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon.
“Kedua nama terakhir yang saya sebutkan juga bisa dinilai mempunyai kemampuan dan peluang untuk menjadi calon ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon,” katanya.
Lantas, siapa yang paling berpeluang menggatikan suksesor Dave Akbarsyah Fikarno sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon? Finalnya tentunya saja pada musda mendatang.
Angga mengungkapkan, bagaimanapun mekanisme pemilihan ketua nantinya dengan pemilihan langsung, musyawarah mufakat maupun aklamasi tetap ketua yang terpilih ini mempunyai “PR” yang besar untuk mempertahankan pencapaian kepengurusan Dave, bahkan mampu meningkatkan perolehan kursi Golkar di DPRD Kabupaten Cirebon.
Dalam hal ini, Angga memaklumi memang idealnya calon ketua ini harus dikenal oleh seluruh stakeholder Partai Golkar Kabupaten Cirebon.
Namun, imbuhnya, apabila calon ketua ini harus dikenal oleh seluruh stakeholder Partai Golkar hingga ke tingkat desa, maka tidak akan cukup dalam waktu singkat ini.
“Kuncinya ya memang komunikasi dan kesiapan akomodir semua stakeholder tadi bagi para calon ketua tersebut, sehingga kondusifitas Partai Golkar Kabupaten Cirebon tetap dapat terjaga,” pungkasnya. (irgun)