KUNINGAN, fajarsatu – Bupati Kuningan, H. Acep Purnama menghadiri acara pelantikan calon pengurus Perguruan Pencak Silat Cimande Awirarangan 2021-2025 yang bertempat di Gedung Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan, Sabtu (20/2/2021).
Hadir dalam acara tersebut, anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, Sekretaris Daerah Kuningan, Kepala SKPD, Ketua pimpinan silat se-Kabupaten Kuningan, tokoh agama, tokoh mayarakat, Ketua Perguruan SIlat Cimande, Ketua Pajajaran Cimande Terpilih, Ketua KONI.
Pencak silat merupakan warisan yang berasal dari Nusantara dan dikenal luas di Indonesia. Budaya ini merupakan warisan yang harus dikembangkan dan dilestarikan bersama dengan mengedepankan empat aspek yaitu, Beladiri, Seni budaya, Agama dan Nilai-nilai kebaikan. Yang mampu mempertahankan eksistensi, dan integritas budaya ini salah satunya adalah dunia Akademis.
Dalam sambutannya Bupati Kuningan menyampaikan, pencak silat ini adalah cabang olahraga yang mendunia dan sangat berkaitan erat dengan agama, karena silat merupakan syiar Islam zaman dulu. Jadikanlah anggota-anggota Cimande ini menjadi ksatria bermanfaat bagi semua orang di lingkungannya.
“Kita pernah mendeklarasikan dan berkomitmen bahwa Kuningan ingin menjadi kabupaten silat, ini bukan semata-mata kuningan ingin penuh dengan jagoan-jagoan, tetapi sebaliknya dengan pesilat-pesilat ini akan melahirkan generasi yang memiliki komitmen, sportif, ksatria, dan saling melindungi sesama,” ujar Acep.
Selanjutnya, Bupati mengucapkan selamat dan memberi pesan pada putra-putri penerus yang akan dilantik untuk tetap menghormati para pendahulu atau sesepuhnya di Perguruan Silat Cimande serta menjadikan Perguruan Silat Cimande ini sebuah wadah yang bisa membahagiakan dan menyenangkan anggota atau masyarakat kuningan.
“Selamat kepada seluruh jajaran pengurus pencak silat Cimande periode 2021-2025 yang dilantik. Jadikanlah amanah ini untuk segera dipenuhi dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” tegasnya.
Acepi berharap, budaya ini akan tetap ada dan dilestarikan oleh putra-putri di Nusantara. “Saya setuju dengan slogannya yaitu berdikari dengan jati diri berdikarya dengan budaya,” pungkasnya. (abel)