Senin, 18 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Sampah Biang Kerok Musibah Banjir di Kabupaten Cirebon

Admin
27/02/2021 23:54
in Opini
0
Sampah Biang Kerok Musibah Banjir di Kabupaten Cirebon
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Angga Maradeka
(Penulis adalah Pengamat Masalah Sosial, Tingga di Cirebon)

BELAKANGAN ini curah hujan di wilayah kabupaten Cirebon sangatlah tinggi, hal tersebut menjadi imbas terjadinya banjir dibeberapa wilayah Kabupaten Cirebon seperti di daerah utara Cirebon hingga terakhir terjadi di wilayah timur Cirebon.

Seperti yang sudah diketahui, banjir disebabkan terjadinya pendangkalan hampir seluruh daerah aliran sungai yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon dan sedimentasi dan penyempitan dari badan sungai itu sendiri menjadi salah satu faktor penyebab meluapnya air sungai sehingga berujung banjir.

Selain karena faktor sedimentasi dan penyempitan badan sungai salah satu faktor kuat penyebab banjir adalah sampah, memang sampah saat ini menjadi masalah tersendiri yang sampai saat ini belum terselesaikan di Kabupaten Cirebon.

Namun dalam hal ini sampah sebagai penyebab utama banjir karena memang sampah ini yang juga penyebab sedimentasi, penyempitan aliran sungai karena sumbatan-sumbatan yang terjadi di aliran sungai sehingga dengan debit air yang tinggi berujung menjadi meluber ke permukiman.

Bacajuga

Akhir Masa Kepimpinan Bupati dan Wakil, Banyak Fasilitas Jalan Kab. Cirebon Rusak Parah

Satpol PP Kab. Cirebon Harus Tegas kepada Perusahaan yang Tidak Berizin

Sembilan Pegawai Lapas Narkotika Cirebon Dapat Kenaikan Pangkat

Sampah yang menyebabkan sumbatan di daerah aliran sungai memang sebagian besar adalah sampah rumah tangga, sampai saat ini memang menjadi PR besar bagaimana masyarakat masih ada yang minim kesadarannya dalam membuang sampah dengan membuang sampahnya ke sungai.

Hingga saat ini memang suka tidak suka perlu kita akui pemerintah kabupaten cirebon belum dapat secara maksimal dalam menangani persoalan sampah. Sering kita jumpai dipinggir-pinggir jalan sampah-sampah menumpuk yang tentunya menjadi sebuah pemandangan yang kurang pantas.

Sampah menggunung memang salah satu penyebabnya juga adalah ketiadaannya TPA yang memadai untuk menampung sampah-sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kabupaten cirebon.

Pemerintah Kabupaten Cirebon bukan tanpa upaya dalam pengadaan TPA untuk menampung sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Cirebon.

Awalnya Pemerintah Kabupaten Cirebon mengupayakan pengadaan lahan untuk TPA di wilayah Kecamatan Pasaleman. Namun seiring dinamika warga sekitar Kecamatan Pasaleman menolak rencana Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Cirebon merencanakan lokasi TPA ini di wilayah Kubangdeleg. Pun sama di daerah tersebut masyarakatnya walaupun hanya sebagian sama menolak rencana Pemerintah Kabupaten Cirebon tersebut.

Tentu ini menjadi PR kembali bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon yang merencanakan pembangunan TPA yang bukan hanya bangunan fisiknya saja namun teknologi pengelolaan hingga pengolahan sampah yang modern namun tanpa ekses yang muncul dari sosial masyarakat maupun lingkungan itu sendiri.

Memang pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemrintah kabupaten saja secara umum, namun wewenang tersebut dapat diambil oleh tingkat pemerintahan di bawah pemerintah kabupaten itu sendiri mulai dari pemerintah kecamatan hingga yang  paling berhadapan langsung dengan masyarakat yaitu pemerintah desa.

Dalam hal ini bagaimana penanganan sampah itu bisa diupayakan selesai di tingkat desa atau maksimal di tingkat kecamatan.

Memang secara kongkrit tetap perlu adanya TPA, namun sebelum sampah-sampah itu diolah di TPA ini tentunya perlu penampungan-penampungan sementara. Penampungan sementara ini dapat dilakukan ditingkat desa dimana pemerintah desa mesti legowo menyediakan sedikit lahan aset desa untuk dpergunakan sebagai TPA Sementara (TPAS).

Pengadaan lahan desa yang dijadikan TPAS seperti yang dilakukan di Desa Cibogo Kecamatan Waled yang diinisiasi Pemerintah Desa Cibogo. Menurut Kuwu Desa Cibogo, ahmad hudori, saat ini masyarakat Desa Cibogo hampir tidak ada yang membuang sampah sembarangan.

Untuk sampah rumah tangganya akan diangkut oleh petugas khusus dan dibuang sementara di TPAS yang lahannya sudak disediakan Pemdes Cibogo. Namun diakui memang TPAS tersebut bukan hanya menampung sampah warga Desa Cibogo saja, warga desa sekitar pun banyak yang membuang sampahnya di TPAS.

Upaya-upaya tersebut harapanya dapat mengurangi timbunan sampah ataupun membiasakan masyarakat untuk tidak membuang sampahnya ke sungai yang berujung mengakibatkan banjir seperti yang sudah terjadi belakangan ini. (*)

Tags: BanjirBiang KerokKabupaten CirebonMusibahSampah

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website