KUNINGAN, faarsatu – Bupati Kuningan, H. Acep Purnama membuka acara Konferensi Cabang ke-2 Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Konfercab PERGUNU) Kabupaten Kuningan yang berlangsung di Aula Kuningan Islamic Center, Minggu (18/4/2021).
Tema yang diusung dalam Konferensi kali ini ialah “ReOrganisasi Pergunu Kuningan, Optimalisasi Peran Pengurus Dalam Mengawal Pendidikan Berbasis Aswaja An-Nadliyyah”.
Saat membuka acara, Bupati Kuningan mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Konferensi Cabang Ke-2 Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Kabupaten Kuningan, karena NU bisa mengambil peran yang besar dalam pembangunan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga kabupaten kuningan.
“Saya yakin sebagai organisasi, NU memiliki kemampuan manajerial yang baik dan bersifat terbuka, sehingga NU mampu menjawab tantangan di masa datang dan mampu memberikan kontribusi yang lebih dalam mewarnai pembangunan,” ungkap Acep.
Menurutnya, dari awal keberangkatan pendirian NU, dilatar belakangi oleh tujuan luhur yaitu, membangun fondasi kebangsaan dalam kehormatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). dimana gerakan dakwahnya selaras dengan pemahaman agama islam yang dibingkai dalam format haluan Ahlusunnah Wal-Jamaah.
“Dari kontek di atas, kerangka kerja dan kemitraannya dengan Pemerintah, yang interaksi sosialnya selalu bergandengan tangan beserta ormas-ormas agama lainnya, semua itu memiliki dampak positif dalam konteks pengawalan nilai-nilai kesatuan dan persatuan yang pada kali ini diuji bertubi-tubi,” imbuhnya.
Acep berpesan, Konfercab Pergunu hari ini, sebagai evaluasi dalam masa bhakti kepengurusan yang lalu sehingga penyusunan program masa bhakti berikutnya, saran masukan untuk kesinambungan pembangunan daerah, yang dilandasi tema “Mengokohkan Peranan Nahdlatul Ulama dalam Mewujudkan Masyarakat yang ber-Akhlakul Karimah”
“Ke depan, mari kita bangun dan perkokoh benang emas kebersamaan, kemitraan dan komitmen luhurnya dalam mewujudkan penataan infrastruktur daerah, tidak saja bermuara pada pemenuhan fisik semata namun juga berorientasi kuat pada penguatan nilai-nilai ruhaniah, mental spiritual dan ketinggian ajaran Allah SWT,” ujarnya.
Acep mengajak bersama-sama untuk kuatkan norma-norma keharmonisan dan interkasi sosial kemasyarakatan. yakni keagamaan, kesinambungan pembangunan, sinergitas ormas agama untuk tegaknya syiar islam di Kabupaten Kuningan.
“Mari kita pancangkan akar kuat keagamaan sebagai fondasi utama dalam membentengi ketahanan masyarakat dari pengaruh buruk apapun yang berdampak negatif dan pengeroposan jati diri generasi pelanjut, pewaris perjuangan untuk masa yang akan datang. Serta pelihara utuh kerukunan ummat beragama, dengan lebih dulu meningkatkan kualitas keharmonisan di intern umat beragama,” pungkasnya.
Sementara, Ketua PC NU, KH. Aminudin, menyampaikan Pergunu merupakan salah satu Badan-badan Otonom (Banom) dari 14 Banom NU, “Allhamdulillah, Pergunu ini di Kabupaten Kuningan sudah terbentuk hampir 12 Banom dari 14 Banom yang sudah bisa memberikan action harakah dan manfaatnya kepada umat,” ungkapnya.
Ia berharap, Konfercab ini akan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk kemaslahatan umat, karena Pergunu itu sayap sebagi pembangun NU.
“Maka harapan besar tentu kepada Pergunu, siapapun nanti yang jadi ketua untuk bisa menjadi pengurus sesuai dengan Moto, yaitu optimalisasi peran pengurus,” ujarnya.
Selanjutnya, KH. Aminudin menitipkan pesan kepada pengurus yang akan datang, bahwa untuk optimalisasi data agar dibenahi didata ulang kembali seluruh guru yang ada di Kabupaten Kuningan.
“Karena hampir jumlah Guru yang ada di Kabupaten Kuningan mencapai 71% sampai 80% adalah Guru NU, untuk itu data ulang kembali,” ungkapnya.
Kemudian menurutnya, selain mendata ulang kembali pengurus selanjutnya juga harus mampu mengklasifikasikan para Guru yang hanya berpendidikan SMA, ataupun belum Sarjana, “maka dari itu harus mampu memfasilitasi untuk mendapatkan beasiswa mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua PW Pergunu Jabar, H. Saepullol menjelaskan, Pergunu merupakan organisasi profesi Guru yang kaitan eratnya dengan individu Guru.
Kemudian menurutnya, peningkatan terkait kompetisi dan profesionalisme Guru pada hal tersebut, Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nu senantiasa dapat sinergi dengan lembaga pemerintahan, intansi swasta dan lainya untuk senantiasa membantu seluruh Guru NU meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.
Lanjutnya, terkait dengan membangun SDM NU yang ada di Jabar, kita akan wujudan 1000 kader di Jawa Barat untuk bisa melanjutkan sarjana, bukan hanya pendidikan agama tetapi umum juga dengan biaya full. Maka dari itu kita akan bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, yang merupakan realisasi kita bagaimana salah satu bentuk tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru NU.
Ia berharap, pengurus selanjutnya bisa melanjutkan kepemimpinan sebelumnya untuk menjadi lebih baik lagi.
“Kepada pimpinan selanjutnya, jangan pernah meminta tapi kita harus memberi, jangan pernah berhenti bergerak tapi kita harus tetap bergerak, jangan pernah kita ingin dihormati orang lain kalau kita tidak pernah menghormati orang lain, serta jangan pernah kita meminta banyak kalo kita tidak pernah memberikan sesuatu yang banyak kepada orang lain. Serta adanya Pergunu itu di lihat dari sejauh mana PP Pergunu bermanfaat untuk Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.
Sama halnya yang di harapkan Ketua PW Pergunu Jabar, Nurul Hidayat, selaku Ketua Panitia, berharap semoga pengurus selanjutnya bisa melanjutkan kepemimpinan sebelumnya untuk menjadi lebih baik lagi mengenai kemajuan dan kesejahteraan guru.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut menyukseskan, mendorong serta berpartisipasi dalam membangun kemajuan dan kesejahteraan guru pada acara hari ini,” katanya. (abel)