KEJAKSAN, fajarsatu – Gubernur Jawa Barat (Jabar), HM. Ridwan Kamil meresmikan Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon. Gubernur juga berpesan agar pemimpin senantiasa membahagiakan warganya.
“Alun-alun ini sangat istimewa. Keistimewaan tersebut diantaranya keberadaan Alun-alun Kejaksan bisa menyelesaikan permasalah kemacetan di Kota Cirebon dengan adanya basement atau ruang bawah tanah yang digunakan untuk parkir. Basement Alun-alun Kejaksan mampu menampung sekitar 70 mobil dan 120 motor,” ungkap Kang Emil, Sapaan akrabut HM. Ridwan Kamil usai meresmikan Alun-alun Kejaksan.
Tidak hanya basement saja, Alun-alun Kejaksan juga memiliki dimensi sejarah yang sangat diperhatikan dalam pembangunannya, termasuk adanya tugu proklamasi ini.
Kang Emil mempersilahkan kepada warga untuk memanfaatkan Alun-alun Kejaksan dengan baik. “Saya titip jaga kebersihan,” kata Kang Emil.
Selain itu kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon, Kang Emil juga berpesan untuk memanjakan tamu yang datang dan gembirakan warganya. “Manjakan tamu yang datang dengan fasilitas yang nyaman, manjakan warganya dengan jalan yang lancar, kota yang bersih, jalan kaki yang nyaman, tidak banjir,” ungkap Emil.
Pada kesempatan yang sama Kang Emil juga mengungkapkan, tahun ini revitalisasi Alun-alun Kasepuhan juga akan dilakukan. Seiring dengan adanya tol Cipali, pariwisata di Kota Cirebon bisa menyaingi Kota Bandung. “Khusus Cirebon kita akan perbanyak hibah bus pariwisata, seperti bandros,” ungkap Emil.
Sementara itu Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis berharap, kedepannya Alun-alun Kejaksan sebagai ruang terbuka publik dapat difungsikan sebagai tempat edukasi, interaksi, sosial, berdiskusi dan refreshing, sehingga indeks kebahagiaan warga Kota Cirebon akan meningkat.
Azis juga mengungkapkan saat perencanaan, terdapat banyak saran yang diantaranya agar alun-alun tetap memiliki fungsi tempat salat id dan menampilkan harmoni antara unsur tradisional dan modern.
“Hingga jadilah alun-alun seperti yang sekarang ini,” ungkap Azis. Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon dilengkapi fasilitas lapangan utama dan paviliun upacara sehingga dapat digunakan untuk upacara hari besar nasional dan tempat olahraga, taman yang berisikan tanaman hias dan pohon-pohon tinggi, serta shelter untuk pedagang kaki lima (PKL).
Selain itu, Alun-alun Kejaksan juga memiliki bangunan-bangunan lain untuk menambah fungsi yang telah ada. Seperti gerbang masjid yang menjadikan alun-alun Kejaksan menyatu dengan masjid raya At Taqwa, basement yang berfungsi sebagai tempat parkir, gerbang utama yang berbentuk candi Bentar dengan tinggi sekitar 9 meter serta Plaza Memorial.
“Pada Plaza Memorial yang didalamnya terdapat memorial sejarah tugu proklamasi yang ada di Kota Cirebon,” ungkap Azis. Selain itu masih ada pula microlibrary yang berfungsi sebagai taman baca dan playground atau tempat bermain anak.
Sedangkan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jabar, Boy Iman Nugraha menjelaskan, Alun-alun Kejaksan merupakan salah satu program strategis Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil.
“Dibangun dengan total dana sekitar Rp 44 miliar selama dua tahun anggaran yaitu 2019-2020,” pungkas Boy. (irgun)