MAJALENGKA, fajarsatu – Halal bihalal keluarga besar STKIP Yasika Majalengka yang dihelat pasca Idul Fitri 1442 H tahun 2021, menjadi moment penting untuk menguatkan tali silaturahmi dan mengokohkan semangat dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM)m Senin (24/5/2021).
Hal itu sebagaimana yang terungkap dalam sambutan Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd dan Ketua Dewan Pembina STKIP Yasika, Prof Dr H Cecep Sumarna, M.Ag serta Ketua BPH Aceng Jaelani, M.Ag.
Ketua STKIP Yasika, Arip Amin, M.Pd mengatakan, STKIP Yasika Majalengka hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu warga sekitar Majalengka khususnya dan Jawa Barat umumnya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, lanjujtnya, dibutuhkan kerjasama yang sinergis antara seluruh pengelola lembaga pendidikan, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, BPH, yayasan dan pemerintah untuk bersama-sama bahu membahu mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.
“STKIP Yasika Majalengka sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Barat, memiliki peran yang strategis dalam upaya meningkatkan SDM masyarakat sekitar melalui pendidikan formal. Berbagai terobosan terus dilakukan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan dan mendorong minat masyarakat agar mau menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi. Motivasi tersebut harus terus digelorakan semua pihak mengingat masih banyak masyarakat yang tidak paham akan pentingnya pendidikan tinggi khususnya,” ujar Arip.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina STKIP Yasika Majalengka, Prof Dr H Cecep Sumarna, M.Ag menuturkan, ilmu pengetahuan merupakan salah satu pondasi dasar bagi manusia untuk memperoleh derajat yang tinggi.
“Sebab, firman Alloh Swt sendiri mengatakan bahwa setelah nilai keimanan dan ketakwaan kepada Alloh, yang menyebabkan manusia itu diangkat derajat dan kemuliaannya adalah karena ilmunya, bukan karena hartanya atau karena jabatannya yang tinggi,” katanya.
Karena itu, kata guru besar Filsafat Ilmu IAIN Syeckh Nurjati Cirebon tersebut, derajat atau kemuliaan seseorang didunia ini ditentukan oleh tingkat keimanan nya dan keilmuannya. Maka dari itu, kewajiban menuntut ilmu yang telah diperintahkan syariat agama Islam harus terus digelorakan dan didorong semua pihak pengelola pendidikan agar masyarakat semakin sadar dan meningkat semangatnya untuk menimba ilmu minimalnya sampai jenjang perguruan tinggi S1.
Dijelaskan Cecep, STKIP Yasika Majalengka saat ini terus berupaya untuk mengembangkan diri menjadi perguruan tinggi yang dibutuhkan masyarakat. Salah satu upaya tersebut dengan upaya transformasi menjadi universitas dengan beberapa program studi dan fakultas yang seiring dengan kebutuhan pembangunan daerah saat inj dan kedepan.
Guna mewujudkan cita-cita menjadi universitas, imbuhnya, Yasika saat ini sedang berusaha mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dengan Program Studi PGMI, PIAUD, BKPI serta Prodi Manajemen Haji dan Umroh. Pendirian STAI tersebut nantinya menjadi cikal bakal Fakultas Agama Islam guna melengkapi fakultas yang telah ada yakni STKIP FKIP dan Fakultas Ilmu Kesehatan.
Cecep berharap, dengan pendirian STAI tersebut akan menjadi motivasi dalam upaya mempercepat pendirian universitas.
“Dan bagi para pengelola STKIP Yasika dan Akper saat ini, dapat menjadi pendorong semangat berjuang meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi masyarakat kampus dan masyarakat sekitar yang saat ini masih membutuhkan sentuhan lebih agar mereka termotivasi meningkatkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, baik melalui perguruan tinggi di daerah sendiri maupun perguruan tinggi lain di luar daerah,” pungkas Cecep. (eko)