KARAWANG, fajarsatu – Pengelola Lembaga Pelatihan Kerja Kuta Singaperbangsa (LPK KSP), Rossi Agustini, menghadiri Upgrading Pengelola Lembaga Pelatihan Swasta yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Instruktur dan
Tenaga Pelatihan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi & Produktivitas, Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) , Rosi Agustini sendiri hadir sebagai salah satu peserta perwakilan dari LPK Kabupaten Karawang.
“Acara digelar pada Senin (21/6/2021) sampai 25 juni 2021, di Hotel Bale Arimbi Puncak, Bogor. Dengan peserta seluruh pengelola LPK swasta yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, tiga diantarnya ada yang berasal dari Makasar, Lampung dan Kalimantan selatan,” ujar Rosi, Selasa (29/6/2021).
Dalam acara itu, kata dia, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Bina Intala Kemnaker RI, Fauziah Aziz selaku juga hadir sebagai pembicara.
“Ibu Fauziah mengungkapkan dengan adanya Pelatihan upgrading manajemen pengelola Lembaga pelatihan swasta ini tidak ada lagi nantinya lulusan bersertifikat kompeten yang masih menganggur dan sudah bekerja namun tidak sesuai dengan sertifikat kompetensinya di masyarakat,” beber Rosi.
Para pengelola LPK, kata dia, hanya mempunyai 9 tahun lagi untuk dapat mewujudkan dan tercapainya Indonesia Kompeten pada tahun 2030, yang mana Dunia Industri maupun Dunia Usaha dihadapkan juga dengan era digitalisasi 4.0 .
“Dipelatihan ini peserta diajarkan bagaimana menerapkan pengelolaan efektif di LPK Daerah masing-masing, seta mengembangkan jejaring kerjasama kemitraan antar lembaga atau perusahaan,” ucap Rosi.
Pelatihan tersebut, aku Rosi, sangat bermanfaat dan sangat menambah pengetahuan
untuk pengembangan manajemen serta jejaring kemitraan yang bisa diterapkan LPK Kuta Singaperbangsa kedepannya secara efektif .
“Saya sangat senang mendapatkan pengetahuan, ilmu, saran dari dua instruktur kami di kelas pengelola Angkatan IV yakni Bapak Eko Widayanto dari Semarang dan Bapak Agus Triyanto dari Bekasi yang mendedikasikan waktunya untuk mengajar para pengelola LPK dan selalu bersedia memberikan bimbingan dan arahan jika kami mendapatkan hambatan dalam belajar,” kata Rosi. (byu)