SUSUKAN, fajarsatu –Peringati Hari Lahir Pancasila, Kelompok Tani Mari Sejahterakan Petani (MSP) Kabupaten Cirebon menyanyikan lagu Garuda Pancasila di tengah sawah, sebagai wujud kesetiannya pada Pancasila, Selasa (1/6/2021).
Para petani MSP Kabupaten Cirebon yang sedang melakukan rutinitas di sawah, dengan penuh hikmat rela memberhentikan aktivitasnya hanya untuk menyanyikan Garuda Pancasila di Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1945.
Ketua kelompok Tani MSP, Heldi Setiyadi mengatakan, dengan semangat Pancasila mari pihaknya ingin membudayakan gotong royong di semua unsur.
“Budaya gotong royong sebagai cermin Pancasila harus bisa digalakkan di semua elemen, salah satunya petani agar tercapainya swasembada pangan di negeri ini,” tandas Heldi.
Lanjutnya, di Hari Lahir Pancasila ini, pemerintah harus dapat mewujudkan program yang bisa mensejahterakan petani, seperti harga gabah dapat menguntungkan petani, pendistribusian pupuk yang tepat waktu serta harga terjangkau petani.
Selain itu, kata Heldi, meningkatkan infrastruktur petani seperti membuat saluran irigasi yang baik, membuat jalan usaha tani yang memadai serta bisa memperbanyak Alsintan (alat produksi pertanian) untuk para petani.
“Petani itu tidak memikirkan dirinya sendiri maupun keluarganya melainkan isi perut manusia di muka bumi ini,” ujarnya.
Dikatakan Heldi, melalui Hari Lahir Pancasila yang digagas oleh Bung Karno pada sidang BPUPKI 1 Juni 45, Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
“Tidak hanya diperingati dengan seremonial saja tetapi melakukan tindakan nyata sesuai Pancasila untuk mencapai Indonesia Raya,” tegas dia.
Salah satu tindakan nyata, tambahnya, jangan sampai ada warga Republik Indonesia ini yang putus sekolah hanya karena biaya dan masih banyak lagi.
Ditandaskan Heldi, program petani harus bisa tercapai dan mengena, karena petani menyangkut pangan bangsa, karena soal pangan merupakan permasalahan hidup matinya suatu bangsa.
“Mari terus gaungkan budaya Gotong Royong mulai dari tingkat bawah hingga tingkat atas dan nari sejahterakan petani,” pungkasnya. (dan)