GEGESIK, fajarsatu – Akibat bakaran sampah ranting-ranting pohon, sekolah SMPN 1 Gegesik terbakar, beruntung hanya satu ruang saja yang terbakar karena api bisa dengan cepat dipadamkan, Senin (26/7/2021).
Berawal karena lama sekolah yang berada di Desa Gegesik Lor itu tidak terpakai sehingga banyak ranting pohon yang harus dibersihkan dengan cara dibakar.
Namun sayang karena tertiup angin besar api menjalar ke bangunan bagian atap plafon hingga terjadi kebakaran.
Salah satu saksi, Ahmad Rifai langsung teriak adanya kebakaran untuk meminta tolong kepada guru yang ada di lokasi kejadian. Mereka langsung berjibaku melakukan pemadaman dengan menggunakan alat seadanya.
“Hanya atap saja, ruangan Lab IPA, beruntung tidak sempat membakar alat-alat Lab, dan kepala sekolah langsung telpon pemadam kebakaran,” katanya.
Sambil menunggu petugas, para guru berusaha memadamkan api, agar tidak merembet ke bangunan lainnya.
“Kita mendapat informasi dari Bapak Suhartono langsung terjunkan satu regu Pemadam Kebakaran Pos Arjawinangun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman,” kata Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi melalui Kasi Tanggap Darurat, Himawan.
Satu kendaraan Pemadam Kebakaran langsung diterjunkan. Api berhasil dijinakan sekitar 48 menit dan tidak merembet ke bangunan lainnya. Barang-barang laboratorium pun selamat.
Namun, akibat dari kejadian itu plafon atap ruang laboratorium terbakar. Bila ditaksir, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.
“Tidak ada korban, barang selamat. Yang terbakar hanya plafon saja, kerugian sekitar Rp 20 juta,” tandasnya.
Disinggung soal penyebab terjadinya kebakaran, menurut Himawan, kebakaran itu bermula dari adanya tukang kebun yang membakar ranting sampah di samping bangunan dan ditinggalkan.
“Diduga dari bakaran sampah ranting-ranting pohon yang ditinggalkan, kemudian membesar dan merembet,” pungkasnya. (dan)