KUNINGAN, fajarsatu – Ada beberapa cara pencegahan wabah penyakit virus Corona, misalnya dengan meningkatkan kekebalan tubuh melalui asupan makanan sehat dan bergizi. Nah salah satu makanan dimaksud yakni madu.
Hal itu diungkapkan Dadan, salah seorang Polisi Kehutanan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui sambungan telepon selular, Sabtu (10/7/2021).
“Benar, madu alami memang baik untuk kesehatan tubuh kita,” kata Dadan. Menurutnya, ada dua jenis lebah madu yang sedang dikembangkan, yaitu avis melifera dan avis trigona.
“Madu hasil kedua lebah ini kami sebut Pancarasa,” jelas Dadan.
Ia menjelaskan, Pancarasa itu maksudnya rasanya campuran, karena sarang lebah berada di pinggir Ciremai sehingga rasanya berbeda.
“Ya, tergantung musim. Saat banyak bunga, lebah akan menghasilkan madu yang manis. Begitu pula sebaliknya,” terangnya.
Dadan mengungjapkan, saat terjadi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, terjadi kenaikan permintaan madu yang dihasilkan dua kelompok masyarakat binaan Balai TNGC.
Lanjutnya, dua kelompok masyarakat binaan Balai TNGC, yakni Sapu Jagat di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan dan kelompok masyarakat Raksa Giri di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.
“Sudah hampir sebulan permintaan pasar terus meningkat. Ya, alhamdulillah ternyata masih bisa mengais rezeki dalam keadaan sulit bagi masyarakat pinggiran hutan ini,” ungkapnya.
Masih kata Dadan, selain madu kemasan botol, kelompok masyarakat ini juga menyediakan madu sarang, yakni madu yang masih di sarang dan lebahnyanya.
“Yang sudah pesan cukup banyak, sayangnya stok madunya masih terbatas. Mudah-mudahan bisa terpenuhi,” pungkasnya. (irgun)