Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Kurangnya Layanan Kesehatan, Bukti Rusaknya Sistem Kapitalis

Admin
02/07/2021 17:31
in Opini
0
Kurangnya Layanan Kesehatan, Bukti Rusaknya Sistem Kapitalis

Ilustrasi: ist/net

Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Rizki Eka Manurung
(Aktivitas Dakwah, tinggal di Medan)

INDONESIA kembali mengalami ledakan covid-19 gelombang kedua. Menurut Pandu Riono dari Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)  menyebutkan saat ini Indonesia sudah masuk gelombang kedua lonjakan kasus Virus Corona (covid-19) dan bersiap menuju puncaknya.

Ia memprediksi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di puncak gelombang kedua kali ini akan lebih tinggi dari apa yang terjadi akhir Januari 2021 lalu (cnnindonesia.com, 21/06/2021).

Awalnya pemerintah waspada, lalu akhirnya menafikan fakta tersebut hingga akhirnya lonjakan kasus covid-19 terus meningkat dan memberi imbas kepada pihak rumah sakit yang kewalahan menangani pasien covid-19.

Seperti kasus positif covid di DKI Jakarta berdasarkan data per Senin (28/06/2021) bertambah 8.348 kasus dan terbagi di beberapa daerah di Jakarta (detiknews.com, 28/06/2021).

Bacajuga

OJK Terbitkan Ketentuan Tingkatkan Kesehatan Keuangan Asuransi dan Reasuransi

Remaja, Generasi yang Harus Dijaga

Covid-19 pun Menyadarkan Kita

Lonjakan covid-19 yang meningkat pasca libur lebaran yang dampaknya semakin terasa beberapa waktu belakangan ini, membuat fasilitas kesehatan terutama di Jabodetabek tak berdaya menampung banyaknya pasien.

Akibatnya  beberapa daerah rumah sakit rujukan covid mengalami kepenuhan membuat beberapa pasien bergejala berat harus menjalani isolasi mandiri. Seperti yang terjadi di kota Bekasi, di mana banyak pasien yang terpaksa harus berbaring di luar tenda darurat di halaman RSUD Chasbullah Abdulmajid karena fakes tersebut tidak mampu lagi menampung pasien (kompas.com, 29/06/2021).

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mengungkapkan, saat ini kondisi rumah sakit di Indonesia sudah nyaris penuh. Nyaris penuhnya rumah sakit itu terutama terjadi di wilayah Jawa.

“Bahwa memang kondisi rumah sakit ini sudah nyaris penuh, terutama di Jawa,” kata Sekjen Persi, Lia G Partakusuma, dalam jumpa pers virtual, Minggu (20/6/2021). Lia pun meminta masyarakat bersabar dan tidak panik bila rumah sakit penuh. Dia juga meminta masyarakat untuk bersedia dirujuk ke rumah sakit lain bila rumah sakit yang dituju sudah penuh (detiknews.com, 20/06/2021).

Situasi wabah yang semakin tidak terkendali menunjukkan sistem kesehatan yang di terapkan oleh kepemimpinan kapitalistik sudah colaps. Sehingga pihak rumah sakit akhirnya tidak dapat menolong pasien covid atau di rujuk ke rumah sakit lain lantaran fakes tidak mampu menampung pasien lagi.

Di tambah tidak patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan juga ikut menjadi dalih situasi dan kondisi seperti ini. Padahal sejatinya hal tersebut menunjukkan ketidakmampuan negara dalam meriayah masyarakat dan hilangnya wibawa kepemimpinan mereka di mata rakyat.

Serta banyaknya berita hoax yang simpang siur di masyarakat terkait Corona membuat mereka semakin abai terkait virus yang sedang di alami negara ini.

Sedari awal negara memang sudah salah langkah dalam penanganan wabah ini, aturan yang seakan tumpang tindih dan tidak terbuka membuat masyarakat bingung dengan kondisi wabah ini sebenarnya.

Belum lagi sejak awal  negara memfokuskan ekonomi dalam menerapkan kebijakan yang sebenarnya semakin menjauhkan jarak antara pemerintah dengan rakyatnya. Kebijakan-kebijakan yang di terapkan sering kali hanya untuk kepentingan para kapitalis  tanpa memikirkan kondisi wabah yang masih ada di tengah-tengah kita.

Membangun sistem kesehatan yang kuat dengan kondisi seperti ini haruslah di rubah hingga ke akar akarnya. Dalam Islam negara berfungsi sebagai pelayan masyarakat. Negara tidak menjual layanan kesehatan kepada rakyatnya.

Negara juga tidak boleh mengomersialkan hak publik bahkan kepada orang kaya sekalipun. Karna negara di beri kewenangan dan tanggung jawab menjamin kepenuhan kebutuhan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakatnya

Seorang pemimpin atau Khalifah adalah penanggung jawab semua layanan publik dan seorang Khalifah wajib menyediakan sarana kesehatan, rumah sakit, obat-obatan, tenaga medis dan sebagainya secara mandiri karna itu adalah tanggung jawabnya. Dan Rasulullah bersabda yang artinya “Imam adalah pemelihara dan dia bertanggung jawab atas rakyatnya” (HR. Bukhari).

Khalifah juga menjamin dalam hal pendidikan, termasuk pendidikan kedokteran. Pendidikan kedokteran bebas biaya dengan kurikulum pendidikan yang berdasarkan akidah Islam sehingga melahirkan para dokter yang berkompeten.

Para dokter yang bekerja di institusi kesehatan dalam naungan khilafah juga akan mendapatkan gaji yang patut dan di tugaskan sesuai dengan kapasitasnya. Karna kebijakan khilafah adalah meniscayakan ketersediaan fasilitas kesehatan baik sarana maupun prasarana secara memadai dan sesuai dengan kualitas maupun kuantitasnya.

Dan dalam penanganan wabah, Khalifah wajib mengurus dan memastikan seluruh warganya baik muslim maupun non muslim, hidup dengan mendapatkan jaminan makanan, tempat tinggal, kesehatan, dan juga pendidikan.

Wallahualam bissawab.

Catatan: isi di luar tanggung jawab redaksi

Tags: Covid-19 DeltaKapitalisKesehatanLayananVirus Corona

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Cirebon Luncurkan Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Gunung Kuning Majalengka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website