HARJAMUKTI, fajarsatu – Dewan Pendidikan Kota Cirebon melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke Kampus CIS Full Day di Jalan Pesantren Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Jumat (27/8/2021).
Kehadiran Dewan Pendidikan ini dipimpin langsung Wakil Ketua 1 Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Prof DR Adang Djumhur didampingi H. Deny, Hj. Rita, Subrata, Adang Sudarman dan Jaja Sulaeman, disambut Ketua Yayasan Madani CIS Full Day, H. Dede Muharam, Lc dan Kepala CIS Full Days, Lukman Hakim, M.Pd dan para staf pengajar CIS Full Day.
Usai monev, Wakil Ketua 1 Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Prof DR Adang Djumhur mengatakan, pihaknya sengaja melakukan monev kepada CIS Full Day.
Berdasarkan penilaiannya, program dan kurikulum CIS Full Day sangat menjanjikan untuk masa depan umat Islam Indonesia.
“Kita cukup bangga dan mudah-mudahan di Kota Cirebon akan lahir CIS-CIS lainnya. Walaupun bangunan tidak semegah lembaga pendidikan lainnya, tetapi di sini kualitas SDM dan kualitas lulusanya sudah mendapat penghargaan dari berbagai pihak. Itu hal yang membanggakan kami,” kata Adang.
Ditambahkannya, dalam monev ini Dewan Pendidikan juga melakukan penjajagan sekaligus kajian apakah CIS Full Day dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM)..
“Melihat dari kondisi lingkungan sekitar, nampaknya bagi CIS tidak ada masalah yang tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan. Kalau saya lihat, di sini perangkat protokol kesehatan sudah cukup memadai,” ujarnya.
Adang menilai, proses PJJ yang selama ini diterapkan semasa pandemi Covid-19 tidak ideal, bahkan menyimpan banyak masalah baik dari sisi perangkat pendukung maupun dari segi phisikologi anak dan orangtua.
“Ini mungkin kelemahan yang disadari oleh kita bahwa PJJ ini perlu segera dihybrid, ada online da offline. Selama ini banyak siswa apalagi mahasiswa sudah tiga semester berjalan ini mereka tidak tahu kampusnya dan dosennya. Mereka hanya melihat dosennya dari zoom meeting saja,” kata Adang.
Kondisi tersenut, lanjutnya, berpengarug pada hubungan emosional maupun intelektual antara mahasiswa dengan dosen maupun guru dan siswa menjadi kurang kondusif untuk dipertahankan lebih lama lagi.
Sementara, Kepala CIS Full Day, Lukman Hakim, M.Pd mengatakan, dirinya bersama civitas CIS Full Day merasa bangga atas kunjungan Dewan Pendidikan Kota Cirebon, karena tidak semua sekolah dikunjungi Dewan Pendidikan.
“Kehadiran Dewan Pendidikan ke CIS untuk pertama untuk silaturahmi kemudian kegiatan ini sudah diagendakan sebelumnya bahwa mereka ingin mampir ke CIS yang dinilai representatif. Harapannya kedepan, CIS mewakili Kota Cirebon sebagai sekolah Islam berkualitas yang mengarah ke sekolah internasional,” katanya.
Luqman menambahkan, beberapa prestasi yang sudah diraih disimak oleh pimpinan dan anggota Dewan Pendidikan Kota Cirebon menjadi sebuah indikator CIS menjadi aset kebanggan Kota Cirebon.
“Mereka menyimak pemaparan kami dan terlihat mereka sangat senang karena area sekolahnya cukup luas dan representatif,” terang Luqman.
Ia berharap dari kunjungan tersebut, CIS kedepan akan lebih meningkat baik pelayanan, kualitas dan program-program yang ada. (irgun)