Senin, 18 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Peran Dasa Wisma untuk Cegah Kekerasan Rumah Tangga

Admin
05/10/2021 14:13
in Opini
0
Peran Dasa Wisma untuk Cegah Kekerasan Rumah Tangga

Ilustrasi: ist/net

Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Rismayana
(Aktivitas Muslimah)

PERMASALAHAN kekerasan terhadap perempuan dari dulu sampai sekarang tidak kunjung selesai. Bahkan saat pandemi covid-19 ini jumlahnya makin meningkat.

Adanya lonjakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin meningkat, ini tentu saja sangat mengkhawatirkan dan meresahkan di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini juga disampaikan oleh ketua perlindungan perempuan Andy Ventriyani diacara yang bertajuk menguatkan arah kebijakan dan strategi penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

Ia menyampaikan jumlah pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2020 naik 68 persen dibandingkan pada tahun 2019 yang mencatat 1419 kasus, diakuinya laju lonjakan pengaduan sangat signifikan jika merunut pada rata,-rata penambahan kasus serupa selama lima tahun hanya 14 persen.

Tapi pada semester 1 tahun 2021 antara bulan Januari hingga  Juni 2021 angka laporan pengaduan ke Komnas Perempuan sudah melampaui pengaduan yang diadukan di tahun 2020 yaitu lebih 2500 kasus. (suara.com, 24/08/2021).

Bacajuga

SMAN Talun Hanya Mimpi?

Apakah ini Ramadhan Terakhir Kita?

RLS dan IPM

Kasus kekerasan terhadap perempuan yang setiap tahun terus meningkat, bukannya malah menurun tentu saja ini membuat sebagian kalangan masyarakat semakin resah dan prihatin.

Untuk mencegah tindakan kekerasan terhadap perempuan semakin banyak baru-baru ini Pemrop Sumut yang diwakili oleh Nawal Lubis selaku ketua tim penggerak PKK menyampaikan untuk mencegah meningkatnya kekerasan terhadap perempuan  diperlukan kinerja yang signifikan antara masyarakat dan perangkat desa dalam hal ini tim PKK yang melalui dasa wisma PKK.

Karena menurut beliau dasa wisma punya peran penting dalam kegiatannya khususnya kegiatan pemberdayaan keluarga, dasa wisma PKK bisa memberi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara mencegah kekerasan rumah tangga. Masyarakat disaran mengadu apabila melihat ada potensi tindak kekerasan masyarakat dianjurkan berperan aktif.

Masyarakat dalam hal ini tidak boleh takut ataupun malu, masyarakat juga dituntut untuk mendeteksi apabila ada gejala kekerasan rumah tangga sedini mungkin, sehingga  potensi kekerasan bisa dicegah dan tak berulang kembali ujar beliau. (waspada.co.id, 23/09/2021).

Mengapa tindak kekerasan terhadap perempuan terus berlanjut?

Hal ini terus saja berulang diakibatkan tidak diterapkannya hukum yang jelas (baku) di tengah-tengah masyarakat, sehingga keluarga, masyarakat dan negara tidak paham akan  hak-hak dan kewajibannya.

Inilah kegagalan dari sistem kapitalis sekuler, sistem yang tidak memiliki landasan yang kuat dalam berpikiran tidak memiliki landasan hukum yang baku yang mengatur tingkah laku manusia, inilah yang mengakibatkan tatanan moral kehidupan masyarakat semakin rapuh dan terpuruk.

Agar kekerasan dalam rumah tangga tidak terus berlanjut, satu-satunya harus kembali kepada sistem yang diridai Allah yaitu sistem Islam. Karena dalam Islam perempuan mendapatkan kedudukan sosial dan kehormatan yang tinggi.

Islam telah menetapkan hak-hak dan kewajiban bagi perempuan dan kaum laki-laki, penetapan hak dan kewajiban ini terikat dengan hukum syarak, sehingga dalam pemecahan masalah tidak ada istilah kesetaraan gender.

Karena dalam Islam urusan sangsi pelanggaran yang dibuat baik laki-laki maupun perempuan memiliki porsi yang sama di dalam hukum. Siapa saja yang melanggar hukum hudud, jinayat dan ta’zir baik laki-laki ataupun perempuan akan mendapatkan hukuman yang sama tanpa ada diskriminasi.

Maka ketika hukum syariah yang berkaitan dengan kehidupan perbuatan manusia dilaksanakan dengan baik oleh pria dan wanita, maka ketika kehidupan dalam rumah tangga berlangsung kekerasan terhadap perempuan bisa dicegah dan dihindari dengan menjalankan hukum Islam secara kaffah.

Hanya dengan  kembali kepada sistem Islamlah laki-laki maupun perempuan bisa meraih puncak kebahagiaan yang hakiki.

“Dan sungguh kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan kami angkut mereka di darat, dan di laut dan kami beri rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (TQS. Al-Isra’ [17]: 70).

Wallahualam bisawab.

Catatan: isi di luar tanggung jawab redaksi

Tags: Dasa WismaKekerasan Rumah TanggaOpiniPKKPosyandu

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website