KESAMBI, fajarsatu – Kegiatan Pagelaran Seni Pasanggrahan yang rencananya akan dilangsungkan di Komplek Taman Air Goa Sunyaragi (TAGS), Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon pada Sabtu (4/12/2021) mendadak dibatalkan.
Pembatalan kegiatan seni Cirebon yang menampilkan para pelajar Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Pakungwati ini dilaporkan karena tidak diperbolehkan oleh pihak Kepolisian Polres Cirebon Kota.
Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragai (BPTAGS), Eko Ardi Nugraha menjelaskan, gelar seni ini awalnya hanya untuk menghibur pengunjung juga sebagai ajang latihan siswa-siswi SMKI Pakungwati.
“Padahal kegiatan ini untuk menghibur pengunjung dan juga memberikan panggung bagi pelajar seni tari (SMKI Pakungwati) yang sempat mati suri saat pandemi,” ujar Eko Ardi Jumat (3/12/2021).
Menurut Eko, pihaknya sengaja menggelar kegiatan tersebut karena Kota Cirebon sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 yang artinya diperbolehkan untuk menyelanggarakan kegiatan seni dengan kapasitas 75 persen pengunjung.
“Menurut Surat Edaran (SE) Wali Kota Cirebon Nomor 433/SE.113-PEM di huruf L yang menyatakan jika kegiatan kesenian dapat diijinkan sesuai jam operasional dengan kapasitas maksimum 75 persen dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes),” imbuh mantan jurnalis TV ini.
Pihaknya terpaksa membatalkan kegiatan ini setelah diminta oleh sejumlah petugas Kepolisian dengan alasan keamanan disaat pandemi.
“Kami diminta untuk membatalkan kegiatan tersebut oleh pihak Intelkam karena diperintah oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar, alasannya untuk menjaga keamanan dan dalam masa PPKM,” ujarnya.
Rencananya pegelaran seni pasanggrahan ini akan menampilkan Tari Topeng, Tayuban, Sintren dan kesenian Cirebon lainnya yang akan dilakukan oleh siswa-siswi SMKI Pakungwati. Kegiatan ini akan di gratiskan bagi para pengunjung atau Wisatawan Taman Air Goa Sunyaragi. (yus)