SUSUKAN, fajarsatu – Inilah kehidupan Rusi (50), seorang ibu dengan kondisi cacat yang sudah lama ditinggalkan suaminya. Ia hidup sebatang kara bersama seorang anak laki-laki yang juga memiliki tubuh cacat. Dalam kesehariannya harus menggunakan kursi roda, itupun dapat pinjaman dari tetangganya berempati.
Rusi tinggal bersama anak satu-satunya yang sudah memiliki istri dan dua cucunya, namun kondisi rumahnya sungguh memprihatinkan karena tidak layak huni. Kondisi rumah dengan lantai tanah serta bocor di sana-sini saat hujan turun. Kayu-kayu yang sudah rapuh sangat mengancam penghuninya jika suatu saat ambruk.
Rusi yang tinggal bersama anak dengan kondisi cacat tubuh, satu menantu dan dua cucunya itu harus tidur di rumah yang sewaktu waktu bisa ambruk karena kayu yang rapuh. Jika hujan mulai turun mereka harus mengungsi ke tetangga karena rumahnya banjir akibat bocor dimana-mana.
Namun selama ini pula Rusi yang beralamat di RT 002 RW 003 Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon tidak pernah mendapatkan bantuan apapun, baik dari pemerintah desa, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Rusi pun tak pernah mendapatkan bansos apalagi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Saya tak pernah mendapatkan bantuan apapun dari desa maupun pemerintah,” katanya kepada fajarsatu.com yang berkunjung ke rumahnya, Senin (20/12/2021).
Ia sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki rumahnya, serta bisa membantu kebutuhan hidup keluarganya.
Sementara salah seorang tetangga Rusi, Nurillah mengatakan, kalau keluarga Rusi perlu dibantu pasalnya bersama anaknya memiliki kondisi yang tidak normal (cacat).
“Kasian tak pernah mendapatkan bantuan apapun, rumahnya tidak layak huni, memprihatinkan sekali. Kalau hujan juga harus ke rumah tetangganya karena rumahnya bocor dimana-mana, kepada pemerintah untuk bisa memperhatikan kondisi ibu Rusi,” Ungkapnya. (dan)