CIREBON – Kegiatan belajar mengajar di Kampus ITB di Cirebon resmi beroperasi pada Senin (17/1/2022). Peresmian kampus Cirebon ini dilakukan oleh Rektor ITB Reini Wirahadikusumah dengan Bupati Cirebon Imron Rosyadi di kampus ITB Cirebon Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Kampus tersebut sudah dibuka setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
“Awalnya kita ITB sebenarnya berjanji untuk membuka kampus Cirebon ini pada tahun lalu di 2021 tapi karena pandemi, jadi kita mulai sekarang pada Senin (17/1/2022),” ucap Reini dalam sambutannya yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube ITB.
Reini mengatakan kehadiran kampus ITB Cirebon diharapkan mampu menjadikan peradaban baru di wilayah Rebana. Untuk mencapai itu, kata Reini, perlu kerja ekstra dari sejumlah elemen kampus dan masyarakat sekitar.
“Setelah melihat dengan mata kepala sendiri timbul rasa optimisme yang sangat besar walaupun pekerjaan kita masih banyak tetapi kondisi pada sore hari ini sangat menjanjikan. Kalau kita bekerja terus seperti beberapa tahun terakhir, Insya Allah ITB menjadi bagian dari peradaban baru bagi kawasan Rebana,” kata Reini.
Reini juga menuturkan kehadiran kampus ITB Cirebon turut membantu dalam memperkenalkan skema multi kampus. Di mana, kata dia, konsep pembelajaran dari kampus ITB Ganesha Bandung, Jatinangor dan Cirebon bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
“Kawan-kawan ini berpikir keras bagaimana kampus ITB Cirebon ini harus bermakna sebesar-besarnya bukan sekedar gedung atau penyelenggaraan prodi baru ITB, tetapi ITB kampus Cirebon memiliki ciri khas dan setara dengan ITB Ganesha dan Jatinangor. Jadi penyelenggaraan kegiatan akademik di ITB kampus Cirebon menandai era baru dalam pendidikan tinggi atau disebut education 4.0. Alhamdulillah kita bisa mengadopsi teknologi digital untuk mengatasi kendala-kendala yang diakibatkan oleh physical distances yang kita alami beberapa tahun terakhir dan ke depan juga masih seperti itu. Sehingga bentangan wilayah yang tadi 2,5 jam insya Allah dapat diatasi sedikit banyak,” ujar Reini.
“Tentunya teknologi bukan pengganti manusia, tetapi di kantor WRAM ini memikirkan bagaimana kawan-kawan dosen kuliahnya keliling dari Ganesha, ke Jatinangor ke cirebon kemudian pada saat bersamaan di relay ke dua kampus lain. Jadi kita sedang siapkan hal seperti itu. Sehingga konsep ITB Multi kampus itu betul-betul sebagai suatu kesatuan,” kata Reini menambahkan.
Kampus ITB Cirebon akan diisi oleh beberapa program studi dari beberapa fakultas seperti Prodi Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Prodi Teknik Industri dari Fakultas Teknik Industri (FTI), Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota dari Sekolah Arsitektur Perencanaan, Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Teknik Geofisika,Teknik Pertimbangan dan Perminyakan dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) hingga Oseanografi dari Fakultas Ilmu Teknologi dan Kebumian (FITB). (dan)