MAJALENGKA – Sebagai wujud nyata dari salahsatu program akademik yang dilaksanakan lembaga pendidikan yakni pengabdian kepada masyatakat, STKIP Yasika Majalengka mulai 20 Januari 2022 ini menerjunkan para mahasiswanya ke lingkungan masyarakat. Para mahasiswa semester VI tersebut akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) selama 40 hari yang dibagi secara kelompok dengan sasaran 5 desa binaan di wilayah Kabupaten Majalengka.
Kepala Unit Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STKIP Yasika Majalengka, Roy Raja Sukmanta Meliala, S.Hum, MPd menjelaskan, KKNM merupakan salahsatu rangkaian proses pendidikan yang harus dilalui dan dilaksanakan para mahasiswa. Tujuannya agar para mahasiswa yang tidak lama lagi akan menyelesaikan pendidikannya, mereka dapat belajar menyatu dengan masyarakat, memiliki kepekaan terhadap berbagai hal yang ada di masyarakat, menganalisis permasalahan masyarakat dan belajar menyelesaikannya secara bersama-sama.
“Program KKNM ini salahsatu agenda penting yang harus diikuti oleh para mahasiswa sebelum mengakhiri masa studi dan menjadi sarjana yang selanjutnya akan kembali lagi menjadi anggota masyarakat. Program KKNM ini selain untuk belajar berbaur dengan kehidupan masyarakat, hal ini juga untuk belajar menganalisis berbagai masalah yang ada di masyarakat, untuk kemudian dicarikan jalan keluarnya atau solusinya,” jelas Roy Raja Sukmanta Meliala saat acara pelepasan peserta KKNM di ruang auditorium STKIP Yasika Majalengka, Kamis (20/1/2022).
Dijelaskan Roy, tahun 2022 inj STKIP Yasika Majalengka menurunkan mahasiswa untuk melaksanakan KKNM di 5 desa yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka yakni Desa Ranji Wetan Kecamatan Kasokandel, Desa Sunia Kecamatan Banjaran, Desa Sukadana Kecamatan Argapura, Desa Payung dan Desa Teja Kecamatan Rajagaluh. Pelaksanaan KKNM dari tanggal 20 Januari sampai 20 Februari 2022 dengan jumlah mahasiswa kutang lebih 100 orang dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Sementara itu Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd dalam sambutannya menjelaskan, program KKNM harus betul-betul diikuti dan dilaksanakan dengan baik oleh para mahasiswa untuk belajar bermasyarakat, berkiprah dan menganalisis permasalahan masyarakat serta belajar mencari cara penyelesaiannya. Kenapa demikian, sebab mahasiswa sebagi insan akademik pencipta, pengabdi dan terpelajar, di masyarakat harus menjadi contoh motor penggerak dalam memajukan kehidupan masyarakat dan bangsa.
Menurutnya, bekal ilmu pengetahuan yang dimiliki para mahasiswa merupakan potensi yang sangat berharga untuk memajukan kehidupan masyarakat. Sebab, untuk merubah sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang secara tingkat pendidikan masih belum merata, hal ini merupakan tantangan bagi para mahasiswa untuk mencoba mencarikan solusinya sebagai formulasi yang bisa disampaikan kepada para penyelenggara pemerintahan di tingkat desa. (eko)