CIREBON – Bupati Cirebon, H. Imron membuka acara Muktamar Jamiyah Hadiyu I atau merupakan muktamar perdana Jamiyah Hadiyu se-Nusantara, bertempat di ponpes Muta’Alimin Babakan, Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Sabtu (5/2/2022).
Dalam sambutannya, Imron berharap, Jamiyah Hadiyu akan terus berkembang sehingga masyarakat bisa mengetahuinya jika Jamiyah Hadiyu saat ini sudah ada di Bandung, Jakarta, Papua, Padang, bahkan sudah keluar negeri.
“Pengurus Jamiyah Hadiyu harus bisa mengembangkan secara keorganisasian agar bisa jelas sehingga masyarakat bisa tahu apa itu Jamiyah Hadiyu,” katanya.
Lanjut Imron, kalau bisa Jamiyah Hadiyu dibuatkan buku tentang sejarah Jamiyah Hadiyu, agar masyarakat bisa mengetahuinya dengan mudah.
Sementara, Panitia Muktamar Jamiyah Hadiyu, KH Zamzami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Cirebon yang telah membuka muktamar yang perdana tersebut.
“Ini adalah sejarah bahwa Jamiyah Hadiyu yang awalnya hanya ada di kampung-kampung kini di Indonesia sudah berada di mana-mana bahkan sudah ada di luar negeri seperti Jepang, Maroko, Mesir, Tunisia, Malaysia, Brunei dan masih banyak lagi,” paparnya.
Zamzami berharap, muktamar ini akan bermanfaat untuk dunia, khususnya Indonesia yang saat ini peserta hanya 200 orang dari berbagai daerah di Nusantara karena dibatasi akibat masih pendemi.
“Dengan adanya ini, Indonesia akan menjadi bermartabat, kita bisa damai tentram karena semua berasal dari hati kalau hati Damai dan tenang Indonesia akan bangkit mendunia,” tandasnya.
Pembukaan muktamar ditandai dengan menabuh kentongan oleh Bupati Cirebon kemudian secara simbolis bupati juga menerima buku-buku sejarah Babakan Ciwaringin. (dan)