CIREBON – Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kota Cirebon, Elang Tomy Iplaludin mengatakan, kedepan Dinas Pendidikan bisa membawa muatan lokal, khususnya budaya Cirebon seperti wayang kulit sebagai kegiatan ekstra kulikuler (eskul) di sekolah.
Hal itu dikatakannya usai menyaksikan pagelaran wayang kulit yang berlangsung di Gedung Negara (Bakorwil) Jalan Siliwangi, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (26/2/2022) malam.
“Insya Allah Dinas Pendidikan berkeinginan agar bisa membawa muatan lokal, khususnya budaya Cirebon seperti wayang kulit masuk dalam ekstra kulikuler (eskul) di sekolah,” kata Elang Tomy.
Bagaimanaoun juga, lanjunya, dalam wayang kulit ini terselip sebuah tuntunan filosofi yang sangat sangat luas sekali dan ini sangat baik kalau digabungkan dengan program pengembangan karakter di Dinas Pendidikan.
Elang Tomy menambahkan, dalam sebuah pagelaran wayang ada sejumlah aspek, yaitu tuntunan, tontonan dan tatanan dari ketokohan, sifat, kesantunan dan keadaban yang tentu saja dengan menggunakan bahasa yang dimengerti sehingga generasi yang akan datang bisa mengenal tokoh-tokoh daam pewayangan.
“Jadi disamping ada pendidikan formal juga ada pendidkan yang kaitannya dengan seni budaya. Nah itu akan saya maukan dalam pelajaran atau kegiatan ekskul di jam-jam tertentu,” katanya.
Elang Tomy menjelaskan, di sekolah saa tini banyak bermacam-macam eskul seni budaya seperti tari, karawitan, seni rupa dan lain sebagainya.
“Coba kita akan masuk menawarkan kepada tiap-tiap sekolah bahwa di antara sekian banyak eskul tersebut ada eskul wayang kulit, karena kita ingin wayang masuk sekolah untuk diperkenalkan sejak dini,” jelasnya.
Ditambahkan Elang Tomy, dari awal pihaknya ingin merangkul sekolah untuk membawa beberapa wayang untuk diperkenalkan kepada siswa, seperti tokoh Arjuna, Gatot Kaca, Abimanyu dan lain-lain.
Eskul wayang kulit ini, tambahnya, di mulai dari TK, SD dan SMP, bahkan kalau kita di SMA kalau mendapat perseujuan dari provisnsi.
“Tapi untuk di Kota Cirebon kita menginginkan mulai dari TK sudah diperkenalkan sesuai dengan karakter anak,” harapnya.
Ditanya kapan mulai digulirkan, Elang Tomy mengatakan, dirinya akan berbicara dulu dengan kepala dinas agar dalam waktu dekat ini dicoba memasukan wayang kulit menjdi salah satu kegiatan eskul di sekoah. (yus)