CIREBON – Ratusan hektare sawah di Desa Bayalangu Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon terendam banjir. Bahkan, kejadian ini sering terjadi setiap tahun saat musim rendeng hingga petani terancam mengalami gagal panen.
Kasi ekbang Desa Bayalangu Lor, Jabari mengatakan, adanya banjir yang melanda area sawah di wilayahnya merupakan langganan setiap tahun saat musim tanam rendeng.
“Ini terjadi setiap tahun sehingga harus adanya normalisasi saluran sungai surganala yang dangkal, akibatnya selalu banjir ratusan hektare sawah terendam,” katanya, Sabtu (12/2/2022).
Dikatakannya, untuk Desa Bayalangu Lor saja hampir 200 hektare yang terdampak banjir sehingga petani harus tanam hingga 3- 4 kali tanaman.
“Sekarng saja sudah 15 hari belum surut sehingga tanaman padi jadi busuk dan mati, sehingga perlu dilakukan penanaman lagi,” ujarnya.
Akibat 4 sampai 5 kali tanam ulang petani harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. “Ini harus segera dilakukan normalisasi sungai secepatnya. Kepada pemerintah daerah maupun pusat agar segera turun, ” Ungkapnya.
Sementara salah seorang petani, Mudi berharap, banjir bisa segera diatasi karena saat ini saja sudah 15 hari saja belum surut yang membuat tanaman padi busuk dan mati.
“Petani harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit bila terjadi banjir, hama kion mas juga marak yang bisa merusak tanaman padi, ” Ungkapnya. (dan)