CIREBON – Akibat tinnginya intensitas hujan selama beberapa jam yang terjadi pada Sabtu (5/3/2022) malam, mengakibatkan lima kecamatan di Kabupaten Cirebon kembali terendam banjir.
Informasi yang didapat fajarsatu.com, Minggu (6/3/2022) pagi, banjir terdebut diakibatkan meluapnya sejumlah sungai yang merendam hampir 2.400 rumah warga .
Meski saat ini, air sudah mulai surut, namun ketinggian air sempat mencapai satu setengah meter. Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon menjadi titik terparah dalam bencana banjir ini dengan ketinggian air bervariasi antara 80 cm hingga 1,5 m.
Justru yang paling mengkhawatirkan yang rumahnya dekat dengan sungai, bahkan air merendam rumah warga hingga jalan.
Eri Hernawati, warga Desa Gunungsari mengatakan, dirinya sudah capek dengan banjir kiriman ini akibat sungai meluap. “Kami warga di sini selalu kena imbasnya akibat meluap air sungau,” katanya dengan muka sedih.
Selain di Desa Gunungsari, empat desa lainnya masih di Kecamatan Waled yang terendam banjir, yakni Desa Karangsari, Mekarsari, Ciuyah dan Desa Cibogo.
Informasi yang dihimpun, tak hanya di Kecamatan Waled ada empat kecamatan lainnya yang sama terendam banjir yakni, Kecamatan Gebang, Arjawinangun, Klangenan, Plered dan Gegesik.
Hujan deras dan meluapnya sejumlah sungai yang menjadi penyebab utama banjir disejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon.
Ironisnya di Desa Gunungsari sendiri banjir telah melanda hingga 16 kali sepenjang Januari hingga Maret 2022.
Pendangkalan sungai menjadi faktor air kiriman dari Kuningan dan mengalir deras ke pemukiman warga.
Terlihat dari mimik para warga sudah lelah dengan banjir kiriman ini, namun tidak berdaya belum ada perbaikan apapun dari pemerintah terkait kondisi sungai yang dangkal.
Saat ini banjir di sejumlah kecamatan sudah surut dan menyisakan satu kecamatan yang masih tergenang yakni Kecamatan Waled.
Warga sangat berharap pemerintah tidak sekedar janji untuk memprrbaiki sungai, namun harus bukti dengan tindakan nyata. Agar warga bisa tenang tanpa ada khawatir banjir kiriman lag. (yus)