CIREBON – Intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu (4/3/2022) malam membuat Kantor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon kembali terendam air hingga ketinggian 120 cm, beruntung bukan hari kerja sehingga tidak mengganggu pelayanan.
Banjir di Kecamatan Arjawinangun terjadi setiap tahun saat intensitas hujan tinggi, air sungai kiriman dari barat yang berada di saluran depan Kecamatan Arjawinangun masuk ke ruang perkantoran.
“Air masuk ke perkantoran sekitar pukul 17.30 WIB. Beruntung tidak ada arsip penting yang terendam, karena kita sudah tahu kalau hujan kantor kecamatan pasti banjir, ” kata Bunaim, staf pelaksana pemerintahan kecamatan Arjawinangun.
Dikatakan Bunaim, banjir sudah menjadi langganan setiap tahun saat memasuki bulan dua dan tiga, bahkan setahun bisa sampai tiga kali.
“Ini sangat mengganggu pelayanan minta pak bupati meninjau langsung ke kantor kami, silahkan ditinjau karena ini sudah rutin setiap tahun tapi sampai sekarang belum ada tinjauan, ” Katanya
Sementara Kasi Pemerintahan, Sutanto membenarkan setiap tahun kantor kecamatan Arjawinangun menjadi langganan banjir.
“Kalau bisa segera direlokasi karena masih banyak tanah pemda di Arjawinangun yang kosong. Kalau dilakukan peninggian saja akan percuma saja,” katanya.
Ia berharap untuk segera direalisasikan karena ini mendesak karena sudah menjadi langganan rutin Kantor Kecamatan Arjawinangun terendam banjir.
“Agar pelayanan tidak terganggu beruntung ini hari minggu sehingga kami bersih bersih tidak mengganggu pelayanan, coba kalau banjir saat hari kerja itu sangat mengganggu pelayanan,” pungkas Sutanto. (dan)