CIREBON – Untuk mengenal Pemilu, pemuda Kecamatan Gegesik mengadakan Forum Pendidikan Pemilu untuk Generasi Muda Indonesia bertempat di balai Desa Panunggul Kecamatan Gegesik, beberapa waktu lalu.
Dalam forum itu dihadiri karang taruna se-Kecamatan Gegesik, KNPI Gegesik, lembaga kepemudaan lainnya serta para kuwu. Narasumber langsung dari Komisioner KPU Kabupaten Cirebon, trrdiri dari lima komisioner aantara lain, Sopidi, Husnul khotimah, Abdullah Sapi’i, Ujang kusumah Atma Wijaya, dan Apendi.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi mengatakan, pendidikan pemilu untuk Generasi muda sangat diperlukan, agar para pemuda bisa mengerti apa itu Pemilihan Umum (Pemilu)
“Berbagai materi nanti diberikan oleh para narasumber, seperti prinsip-prinsip dasar partisipasi masyarakat pada pemilu, yang bertujuan masyarakat agar tahu penyelenggaraan pemilu yang menjadi ruhnya adalah masyarakat,” kata Sopidi.
Lanjutnya, materi kedua adalah asas dan prinsip penyelenggaraan pemilu, agar masyarakat tahu penyelenggaraan pemilu harus patuh pada aturan yang ada.
“Materi yang ke tiga terkait sejarah pemilu agar masyarakat tahu kalau pemilu sudah dilaksanakan sejak dulu. Pemilu di Indonesia di mulai tahun 1955,” ujarnya.
Materi yang keempat soal sistem dan tahapan pemilu agar masyarakat tahu tahapan pemilu seperti apa.
“Dan materi yang ke lima soal hukum pemilu agar masyarakat tahu proses sengketa pemilu, proses sengketa hasil dan lainnya. Agar hukum pemilu menjadi selimut satu-satunya yang menjadi dasar pijakan semua unsur baik masyarakat, penyelenggara, peserta, aparat dan lainnya,” terangnya.
Sementara ketua pelaksana kegiatan, Makpul mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan pendidikan pemilu, agar generasi muda paham tentang Pemilu yang sebenar lagi akan dilaksanakan.
“Meski tidak memiliki anggaran kita para anak muda ingin, pemuda di Gegesik lebih mengenal apa itu pemilu, sehingga kita gandeng komisioner KPU Kab Cirebon untuk bisa hadir menjadi narasumber, ” kata Makpul.
Dikatakannya, kita berkaca pada pada pilkada 2019 para pemuda kurang berperan sehingga kita ada kegiatan ini. “Semoga meski dengan anggaran swadaya kegiatan ini bisa berjalan para narasumber bisa hadir untuk memberikan materi,” tutupnya. (de)