CIREBON – Menggelar Reses Masa Persidangan (MP) II tahun 2022, anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Cirebon menyambangi RW 01 Pesisir Selatan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Senin (22/8/2022).
Dalam reses yang dihadiri sedikitnya 100 warga tersebut, Ketua Fraksi Gerindra itu menjelaskan arti reses yang dilakukan setiap anggota DPRD Kota Cirebon.
Menurut Fitrah, masa reses merupakan salah satu tugas anggota dewan di luar persidangan untuk turun ke masyarakat menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat yang nantinya akan menjadi pokok-pokok pikiran (pokir) untuk diperjuangkan dipejuangkan di parlemen.
“Hari ini saya menemui warga RW 01 Pesisir Selatan bukan untuk kampanye tetap sudah jadi kewajiban anggota dewan agar usulan ataupun aspirasi masyarakat bisa diperjuangkan di parlemen. Mudah-mudahan bisa direalisasikan,” kata Fitrah.
Ia juga mengungkapkan, sebelum di RW 01 Pesisir Selatan dirinya juga melakukan reses di RW 07 dan RW 10, sedangkan di RW 01 dilakukan pagi dan sore hari.
“Saya melakukan reses di empat lokasi dengan maksud lebih bisa bertatap muka berkomunikasi langsung berkomunikasi bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian,” ujarnya.
Dikatakan Fitrah, selama dirinya menjadi anggota DPRD yang dilantik pada 2019 lalu program yang selama ini diperjuangkan terbentur dengan merebaknya pandemi Covid-19, sehingga banyak program pembangunan yang sudah diusulkan terkena recofusing anggaran penanganan Covid-19, salah satunya digunakan untuk bantuan sembako.
Lanjutnya, dalam situasi recofusing anggaran tersebut dirinya tetap memperjuangkan pembangunan di Kelurahan Panjunan, salah satunya perbaikan jalan di Jalan Bandeng.
“Alhamdulillah Pemkot Cirebon dapat merealisaikan perbaikan di Jalan Bandeng karena memang kerusakan sudah parah,” katanya.
Masih kata Fitrah, kedua persoalan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Komisi III dimana dirinya sebagai salah satu anggota Komisi III bisa mendorong Pemkot Cirebon mewujudkan UHC 100 persen yang sangat bermanfaat bagi warga Kota Cirebon, baik yang belum memiliki BJS PBI maupun pemilik BPJS Mandiri yang menunggak.
“Waktu itu masih banyak masyarakat yang belum memiliki BPJS Kesehatan PBI, bahkan BPJS Mandiri pun banyak yang nunggak akibat banyak yang terkena PHK akibat perusahaan tempatnya mengalami kebangkrutan akibat Covid-19,” kata Fitrah.
Dalam reses yang dimulai pada pukul 15.30 WIB hingga menjelang Salat Magrib, Fitrah mencatat beberapa keluhan dan aspirasi, di antaranya masalah perbaikan baperkam, air PDAM keruh, perbaikan saluran air, program meteren PDAM gratis, kesejehteraan guru PAUD dan madrasah, rutilahu serta terkait masalah rob.
“Terima kasih atas keluhan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat RW 01 Pesisir Selatan. Saya akan berjuangan keluahan dan aspirasi ini dalam rapat pokir dalam persidang di parlemen walaupun tidak seperti makan cabe saat dimakan langsung terasa pedas. Ini perlu proses dan perjuangan. Mudah-mudaha aspirasi ini dapat terealisasi,” kata Fitrah. (irgun)