CIREBON – Cirebon Islamic School (CIS) Full Day bekerjasama dengan Darul Quran Gaza Palestina menggelar Workshop Menghapal 1 Halaman Al Quran Metode Gaza yang berlangsung di Andalus City Convention and Business Centre, Jalan Simpang 6, Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sabtu (3/9/2022).
Ketua Yayasan CIS Full Day, H. Dede Maharam, Lc mengatakan, Workshop Menghapal 1 Halaman Al Quran Metode Gaza menghadirkan langsung Direktur Darul Quran Gaza Palestina, Syaikh Shoib Muhammad Hillis yang juga bertindak sebagai instruktur dalam kegiatan tersebut.
“Workshop ini berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (3-4/9/2022). Untuk hari ini diikuti para pendidik dan besok (Minggu, red) diikuti ibu-ibu dari berbagai majlis taklim,” kata Dede.
Ditambahkan owner Salam Tour ini, pihaknya akan mengembangkan metode mengahapal Al- Quran ala Gaza di Indonesia, khususnya di Kota Cirebon.
“Menghafal Al Quran ala Gaza sudah diterapkan Darul Quran Gaza Palestina dan mereka sudah menghasilkan banyak penghafal Al Quran walaupun saat ini Palestina masih dalam kondisi perang dengan Israel,” ujarnya.
Dijelaskan Dede, cara menghafal Al Quran ala Gaza satu ayat dibaca berulang-ulang sampai hafal. Saat menghafal ayat berikutnya, ayat sebelumnya yang sudah hafal tetap dibaca lagi, sehingga keterkaitan ayat satu dengan ayat selanjutnya tidak lupa.
“Mereka biasanya dalam menghafal satu ayat diulang-ulang, kemudian ditambahkan satu kata setelahnya,” terangnya.
Metode menghafal Al Quran Metode Gaza, Lanjut Dede, sudah diterapkan Darul Quran Gaza sejak dulu sehingga setiap tahun banyak melahirkan penghafal Al Quran.
“Insha Allah menghapal Al Quran Metode Gaza ini akan kami terapkan di sejumlah pondok pesantren,” ucap Dede.
Ia menambahkan, para pendidik penghafal Al Quran di sekolah dan pesantren akan menjadi sasaran pertama untuk mempelajari metode menghafal Al Quran Metode Gaza. Kemudian mereka akan menerapkan metode yang sudah dipelajarinya di lembaga masing-masing tempat mereka mengajar.
Dikatakan Dede, ada yang menarik dengan metode manghafal Al Quran Metode Gaza. Sudah lama masyarakat Gaza dijajah Israel dan kerap terjadi serangan-serangan yang diluncurkan tentara Israel, sehingga kadang-kadang mereka harus belajar sambil bersembunyi di bunker.
“Mereka kadang-kadang menghafal Al Quran di bunker-bunker karena tidak memiliki tempat yang layak, tapi setiap tahun ribuan orang bisa menghafal Al Quran,” ujarnya.
Kata Dede, disitulah letak daya tarik dan keistimewaannya. Meski masyarakat Gaza hidup dalam kesulitan di bawah tekanan penjajahan Israel, namun banyak yang hafiz setiap tahunnya.
Ia berharap, Workshop Menghapal 1 Halaman Al Quran Metode Gaza ini membantu para pendidik untuk melahirkan hafidz-hafiz (penghafal Al Quran) lebih banyak lagi dengan waktu yang lebih cepat. (irgun)