CIREBON – Puluhan petani yang berada di Blok Sumur Kidaya, Desa Bayalangu Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon gagal panen. Mereka merugi akibat padi yang ditanam tanpa isi akibat serangan hama Sundep.
Hampir 50 hingga 100 hektare area tanaman padi di Desa Bayalangu Lor gagal panen. Akibatnya petani merugi hingga ratusan juta. Hama Sundep merupakan telur kupu-kupu yang hingga saat ini sulit di basmi.
“Hama Sundep (telur kupu-kupu) sangat sulit dibasmi karena berada di batang padi bagian bawah, hingga sulit untuk di semprot,” kata Dastam salah seorang petani kepada media, Kamis (6/10/2022).
Dikatakan Dastam, hama Sundep menyerang padi sehingga padi meskipun ada bulirnya tapi tidak berisi.
“Dalam satu bau saja hanya mendapatkan 3 kwintal yang biasanya kalau tidak terserang hama bisa 6 ton per bau,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, tidak sedikit para petani harus melakukan panen dini, akibat hama tersebut. Ia berharap pemerintah daerah untuk segera turun tangan ke Desa Bayalangu Lor.
“Saat ini untuk obat-obatan dan pupuk sangat mahal sehingga petani sangat rugi. Apalagi saat ini tidak ada bantuan asuransi, kami petani bingung,” katanya.
“Tahun kemarin masih ada bantuan dari asuransi, namun sekarang belum ada katanya tidak ada asuransi,” tambahnya lagi.
Sementara, ketua kelompok tani di Bayalangu Lor, Jayana membenarkan kalau beberapa petani harus gagal panen akibat hama Sundep.
“Ya betul hampir 100 hektare tanaman padi gagal panen akibat bulirnya tidak ada isinya. Namun saat ini katanya asuransi tidak cair,” ujarnya.
Ia sangat berharap asuransi untuk bisa mencairkan seperti tahun tahun sebelumnya karena petani sangat berharap untuk biaya oprasional. (de)