CIREBON – Menanggapi kasus penggerebekan oleh warga terkait tindakan mesum yang dilakukan dua oknum pegawai honorer Puskesmas Kaliwedi, medapat sorotan tajam dari Bupati Cirebon, H. Imron.
Menurut Imron, dirinya merasa miris dengan kejadian memalukan yang mencoreng nama baik aparat pemerintah tersebut.
“Awalnya saya tidak percaya dan hanya ada cuma cerita-cerita saja, tetapi setelah melihat videonya saya sudah yakin yang dilakukan oknum pegawai honorer Puskesmas Kaliwedi ini,” kata Imron kepada sejumlah media, Selasa (1/11/2022).
Imron meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan dan penindakan karena kejadian tersebut sudah keterlaluan.
“Kepala Dinas Kesehatan harus sidak tidak hanya ke Puskesmas Kaliwedi tetapi juga ke puskesmas lainnya atau instasnsi kesehatan lainnya jangan sampai kejadian ini terulang kembali dan kejadian ini sebagai bentuk pembelajaran,” ucap Imron.
Atas kejadian ini dirinya bukan saja marah tapi miris, campur dongkol dan kesal karena sebagai aparat pemerintah yang harus melayani masyarakat menjadi contoh tidak baik.
“Saya minta Dinas Kesehatan harus mengevaluasi kerja para karyawan di puskesmas dan harus ada tindakan tegas. Kalau kepala dinas tidak melakukan sanksi, saya akan akan turun untuk menangani masalah ini,” tandas bupati.
Dikabarkan sebelum, warga setempat mengegerebeg dua pegawai honorer Puskesmas Kaliwedi yang tertangkap saat keduanya diduga akan melakukan perbuatan mesum di salah satu ruangan di dalam Puskesmas.
Keterangan yang berhasil dihimpun media ini, kedua muda-mudi tersebut merupakan pegawai honorer Puskesmas Kaliwedi Kabupaten Cirebon. Yang lelaki berinisial A sedangkan yang perempuan berinisial E, keduanya digerebeg warga sekitar saat diduga akan melakukan perbuatan mesum di salah satu ruangan puskesmas di wilayah Barat Cirebon tersebut.
Bahkan dalam tayangan video yang beredar, sang laki-laki sudah tak mengenakan pakaian saat digrebek warga.
Kepala Puskesmas Kaliwedi, Khafid membenarkan pegawainya digerebeg warga sekitar saat diduga akan melakukan perbuatan mesum pada Senin (31/10/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Dikatakan Khafid, keduanya merupakan pegawai honorer Puskesmas Kaliwedi bidan dan perawat.
“Saya juga belum tahu persis tapi tadi malam yang perempuan sudah dimintai keterangan leh kepolisian hingga pukul 03.00 WIB,” kata Khafid kepada media, Selasa (1/11/2022)
Lebih lanjut dikatakannya, saat itu kalau yang perempuan bidan sedang melaksanakan tugas karena Puskesmas Kaliwedi merupakan Poned sehingga 24 jam buka.
Sementara yang laki-laki merupakan perawat yang saat itu masih mengerjakan tugasnya yang belum selesai.
Saat disinggung status keduanya, Khafid mengatakan, kalau yang perempuan status janda sedangkan yang laki-laki duda.
“Saat ini saya dipanggil Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, sanksi nanti dinas yang menentukan harus seperti apa,” pungkasnya. (de)