Rabu, 20 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Melek Jurnalistik atau Tergilas Tak Berkutik!

Admin
05/11/2022 22:14
in Opini
0
Melek Jurnalistik atau Tergilas Tak Berkutik!
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Syamsudin Kadir
(Penulis Buku Merawat Indonesia)

MEDIA massa merupakan salah satu pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Bila dulu media massa dikelola secara konvensional, kini media massa dikelola lebih adaptif dan kekinian. Hal ini terutama ketika media massa memasuki era baru yaitu era industrialisasi. Era ini sangat memungkinkan terjadinya kerjasama sekaligus kolaborasi antar media massa dengan elemen apapun. Namun demikian, media massa tetap memiliki values (nilai-nilai) dan standar dasar yang mesti terus terjaga dengan baik.

Pada Sabtu 5 November 2022 saya menghadiri acara Kajian Jurnalistik bertema “Membangun Jiwa Jurnalis Dalam Menghadapi Era Digital” yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu Se-Cirebon. Pada acara yang diadakan di sebuah warung kopi di sekitaran kampus IAIN Syekh Nurjati di Jl. Perjuangan, Kota Cirebon ini menghadirkan seorang jurnalis muda berpengalaman sebagai narasumber tinggal. Dia adalah Suwandi, akrab saya sapa Mas Suwandi. Ia merupakan wartawan Rakyat Cirebon, salah satu koran politik terbesar di Jawa Barat.

Menurut Suwandi di tengah situasi media massa yang menghadapi berbagai tantangan, media massa tidak berpisah dari tiga pilar media massa, yaitu idealisme, komersialisme dan profesionalisme. Tiga hal tersebut berjalan secara konektif dan tak bisa dipisah-pisahkan. Kemampuan menjaga independensi dari berbagai kepentingan menjadi daya jual sekaligus ujian tersendiri bagi media massa di era serba kompetitif dan nyaris tak terprediksi ini.

“Pada perkembangannya, media massa bisa bekerja sama dengan berbagai kalangan. Hal itu sangat wajar, sebab siapapun bisa bekerjasama dengan media massa, termasuk elemen yang berlatar belakang politik, budaya, bisnis, dan masih banyak lagi”, ungkapnya.

Bacajuga

Pj Wali Kota Dorong Perangkat Daerah Bekerjasama dengan Media Online 

Mari Merawat Literasi Kita!

Politisi dan Semangat Menulis di Media Online

Berkecimpung pada dunia jurnalistik mengharuskan seseorang untuk memahami etika jurnalistik. Dengan demikian, ia mampu menjalani profesinya dalam bingkai etos dan kepatutan publik. Hal lain, tentu saja mesti memiliki kemampuan berbahasa yang cukup, terutama bahasa jurnalistik. Bahasa jurnalistik itu tak muluk-muluk namun tidak asal sederhana. Bahasa jurnalistik itu pada umumnya mesti sederhana, jelas, singkat, padat, menarik, objektif dan demokratis. Selain itu, mesti menggunakan bahasa baku dan kalimat aktif dan sebagainya.

Menurut sosok yang sudah lama melalan buana di dunia media massa ini, dunia jurnalistik sangat akrab dengan aspek pemberitaan. Jurnalis, perusahaan media dan berita itu satu kesatuan walau memiliki perbedaan mendasar. Tanpa konten berita maka jurnalistik tak bermakna apa-apa. Pemberitaan biasanya akrab dengan isu-isu yang bersifat kebaruan, unik, berdampak pada kepentingan banyak orang, mengandung konflik, orang penting atau menjabat dan serupanya, punya daya kejutan, humanistik dan inspiratif, bahkan isu seks.

Secara umum media massa memiliki fungsi informasi, edukasi dan advokasi. Di samping itu, juga fungsi mediasi, koreksi dan rekreasi. Bila fungsi semacam itu berjalan dengan baik maka media menjadi elemen yang mendapat apresiasi masyarakat luas. Dengan demikian, keberadaan media massa lebih terasa keberadaannya di tengah kehidupan masyarakat. Bahkan media massa semakin dibutuhkan keberadaannya bila mampu melakukan pembelaan kepada kepentingan masyarakat.

Pola penulisan berita khas jurnalistik biasanya mencakup rumusan : 5 W + 1 H (When, Where, Who, Why, What dan How; kapan, di mana, siapa, mengapa, apa dan bagaimana).
Judul berita pada umumnya mesti provokatif, sehingga menarik perhatian pembaca. Selain itu, juga mesti singkat, relevan, fungsional, formal, padat, bahasa baku, dan spesifik. Hal ini menjadi standar umum pemberitaan, sehingga memiliki pembeda yang jelas dengan karya tulis lainnya.

Pada forum ini saya juga mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman seputar dunia kepenulisan. Bahwa seperti dunia jurnalistik, menulis juga butuh tekad, kesungguhan, pengorbanan dan perjuangan. Sebuah karya tulis seperti artikel dan buku diliputi oleh ujian dan hambatan yang tak sedikit. Maka bila hendak menulis hingga punya karya yang layak baca maka penulis mesti gila baca, melek informasi, aktif di berbagai komunitas, rajin mengikuti audisi, aktif mengirim tulisan ke media massa, akrab dengan kalangan media dan penerbitan, dan tentu saja berani publikasi.

Saya sendiri sudah menulis 40-an lebih judul buku dalam beragam tema. Baik yang ditulis sendiri maupun keroyokan dengan penulis lain di seluruh Indonesia. Sebagai apresiasi atas forum berharga ini, saya juga mengenalkan buku baru saya yang berjudul “Moderasi dan Toleransi Beragama” dan “Kalo Cinta, Nikah Aja!” kepada peserta lalu hadiahkan kepada dua orang dari beberapa peserta yang hadir. Walau cuma bunga rampai artikel di berbagai media massa dan media online, buku-buku saya termasuk dua buku yang saya sebutkan cukup mendapat apresiasi dari banyak pembaca. Bahkan pada beberapa momentum saya kerap diundang untuk membedah buku tersebut.

Ya, hari ini saya benar-benar mendapat kesempatan istimewa untuk kembali belajar seputar jurnalistik kepada jurnalis berpengalaman. Selain untuk mengaktivasi pengetahuan jurnalistik yang cukup lama saya tinggalkan, juga hendak menambah perspektif baru seputar jurnalistik bahkan perkembangan media massa era ini. Terutama bila dikaitkan dengan munculnya berbagai media online yang secara akses lebih mudah dan cepat bahkan hampir seluruhnya gratis. Walau bukan jurnalis, namun materi kajian kali ini punya korelasi dengan aktivitas saya yang aktif menulis dan aktif di dunia kepenulisan, terutama produk artikel dan buku. Singkatnya, pada era ini, kita mesti melek jurnalistik atau tergilas tak berkutik! (*)

Tags: JurnalistikMedia CetakMedia OnlineTelevisi

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mbah Kuwu Sangkan Ternyata Miliki Lima Nama

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website