Rabu, 20 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Buku, Cinta dan Rindoe Taloen

Admin
13/12/2022 21:25
in Opini
0
Buku, Cinta dan Rindoe Taloen
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis Buku “Merawat Indonesia”

SELSA 13 Desember 2022, setelah Ashar, saya dan istri saya Eni Suhaeni serta ketiga anak kami: Azka Syakira, Bukhari Muhtadin dan Aisyah Humaira berkunjung ke sebuah destinasi wisata terbaru di kawasan Talun, Kabupaten Cirebon-Jawa Barat. Tempat ini diresmikan pada awal Desember lalu, sekitar sepekan lalu. Sebuah kawasan yang bukan saja membuat warga sekitar bangga pada Talun, bahkan warga dari berbagai tempat sudah berkunjung juga.

Rindoe Taloen adalah nama kawasan yang berada di samping jalan raya jalur selatan arah Cirebon-Kuningan ini. Mengawali kunjungan kali ini saya dan keluarga kecil langsung menyicipi beberapa makanan ringan dan minuman yang disuguhkan para pedagang yang difasilitasi oleh pemilik sekaligus pengelola tempat kebanggaan baru warga Talun juga Cirebon ini. Di sini memang disediakan berbagai macam makanan dan minuman, dari yang khas Cirebon sampai yang Korea. Pokoknya pengunjung benar-benar dimanja.

Tak lama setelah menikmati suguhan, menjelang senja saya menyempatkan untuk berbincang dengan Owner Rindoe Taloen, Andi Perdana Pane, akrab disapa Kang Andi. Pengusaha muda kelahiran 1979 dan asli Cirebon ini bercerita bahwa Rindoe Taloen merupakan wujud cintanya pada Cirebon dan warganya. Bahkan secara tegas ia mengatakan bahwa dirinya ingin mengangkat Talun dari berbagai sisinya. Dari seni, budaya, usaha, dan kreativitasnya, yang bermanfaat bagi warga sekitar. Para penggiat UMKM pun disediakan tempat untuk berusaha dan mengembangkan usahanya. Termasuk penggiat home industry, juga dilibatkan untuk meramaikan kawasan yang menyediakan permainan anak-anak dan kolam renang ini.

Baginya, pengalaman di Jakarta dan Bekasi adalah modal penting untuk membangun kampung halaman. Ia pun mengaku bahwa apa yang ia lakukan saat ini benar-benar sebagai wujud bangga dan obsesi pada daerah. Ada banyak cara sebagai ekspresi kebaikan, termasuk menghadirkan kawasan baru yang menyenangkan bagi siapapun, terutama bagi anak dan orangtuanya. Sehingga sangat wajar bila kawasan ini dikelola dalam rangka memanjakan anak dan kuliner keluarga. Itulah brand yang dibangun yang membuat tempat ini semakin menarik simpati pengunjung.

Bacajuga

SMAN Talun Hanya Mimpi?

Apakah ini Ramadhan Terakhir Kita?

RLS dan IPM

Kang Andi bercerita bahwa sang ibu adalah sosok inspirasi dan sangat berjasa dalam hidupnya. Sehingga ia berusaha sekuat tenaga agar sang ibu terus tersenyum dan bahagia. Anak pertama dari tiga bersaudara ini ingin agar usia mudanya benar-benar diisi untuk hal-hal yang bermanfaat bagi sesama, terutama orangtua. “Nama Ibu saya Bu Ati. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah untuk belajar membalas jasa beliau, walau tidak mampu membalas, tapi minimal saya bisa membuat beliau tersenyum”, ungkapnya.

Sebagai pengusaha muda yang hidup di era media, ia berharap agar publikasi kawasan dan kegiatan di tempat ini bisa optimal, baik oleh media massa maupun media online, termasuk para penulis dan komunitas kreatif lainnya. Baginya, ini era kolaborasi, setiap orang pasti membutuhkan orang lain. Titik temu setiap perbedaan selera dan jenis kreativitas adalah kreativitas itu sendiri dan tentu saja manfaat bagi sesama.

Kang Andi pun mengakui bahwa mengawali sesuatu, termasuk kawasan baru semacam ini penuh tantangan. Namun ia optimis bahwa bila niat baik dan dilakukan dengan cara yang baik maka bakal menimbulkan dampak yang baik. Bahkan ia sangat percaya bahwa setiap kebaikan pasti mendatangkan kebaikan, juga berbalas kebaikan. “Bila kita melakukan kebaikan insyaa Allah bakal menarikan kebaikan yang lainnya. Orang-orang baik pun bakal mendukung dan mau bekerjasama dengan kita”, tegasnya.

Pertemuan saya dengan Kang Andi selama sejam lebih akhirnya berakhir juga. Sebetulnya banyak hal yang diobrolkan, namun tulisan ini hanya mencatat sebagiannya saja. Menjelang pertemuan berkahir, saya pun mendapat restu darinya untuk memproduksi kaos khas Talun dengan brand “Rindoe Taloen”. Bahkan saya juga mendapat restu untuk menulis buku berjudul “Rindoe Taloen”. Terima kasih Kang Andi atas pengalaman, inspirasi dan restunya. Sungguh, pertemuan ini sangat berharga dan istimewa. Semoga nanti dari sini banyak buku yang saya karyakan sebagai wujud cinta pada Talun tempat kita berdomisili dan menenun sejarah. Ya, benar-benar buku cinta dan rindu Talun! (*)

Tags: BukuCinta dan Rindoe TaloenOpiniResensi BukuSyamsudin Kadir

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mbah Kuwu Sangkan Ternyata Miliki Lima Nama

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website