CIREBON – Warga Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, kabupaten Cirebon meminta perlintasan kereta api tanpa palang pintu di perlintasan kereta api yang berada di Blok Bedeng Kulon segera dibuatkan karena sudah banyak korban nyawa akibat tertempar kereta api.
Salah seorang warga Desa Giwa Lor, Kasan, yang suka rela melakukan penjagaan di perlintasan tersebut menuturkan, perlintasan kereta api itu harus segera dibuat palang pintu atau ada penjaga dari PT KAI Daop 3 Cirebon.
“Belum lama ada korban lagi satu keluarga tiga orang tewas tertempar kereta api, ini sangat prihatin sekali perlintasan yang berada di pemukiman namun tak memiliki palang pintu ataupun orang yang menjaganya,” ujarnya.
Dikatakan Kasan, dirinya sudah menjaga palang pintu tersebut sejak 2018 karena keprihatinannya dan ia hanya seorang diri melakukan penjagaan perlintasan kereta api tersebut.
“Masyarakat jarang yang mau karena tidak ada upahnya, saya juga hanya mendapatkan upah 30 ribu sehari dari pemerintah desa setempat,” katanya.
Ia sangat berharap pemerintah Kabupaten Cirebon maupun pihak PT KAI Daop 3 Cirebon untuk memperhatikan perlintasan tersebut, mengingat sering terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa.
“Saya hanya sendiri untuk menjaga perlintasan KA itu, agar masyarakat merasa aman saat melintas, cuma saat saya harus pulang ke rumah karena akan solat atau makan, perlintasan tidak ada yang jaga,” pungkasnya. (de)