CIREBON – Masih adanya penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan dilakukan pemasungan sangatlah memprihatinkan. Padahal semua bisa ditangani dengan baik, seperti halnya dilakukan RS Sumber Waras dengan penanganan medis. Hal itu karena sejalan dengan Kementrian Kesehatan RI.
Pasien-pasien ODGJ bisa disembuhkan hal itu terungkap saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Psikiatri ke-12 RS Sumber Waras Kecamatan Ciwaringin, kabupaten Cirebon, Kamis (5/1/2023).
Direktur Utama RS Sumber Waras, Wawat Setiamiharja MARS mengatakan, managemen rumah sakit saat ini dalam pengembangan yuridis psikiatri yang baru adalah memberikan kenyamanan yang lebih dan beretika.
Artinya, RS Sumber Waras akan mengikuti aturan ataupun regulasi dalam memberikan kebebasan untuk semua pasien yang datang untuk mendapat perawatan.
“Dari sisi kenyamanan juga, kita pun ingin mengubah stigma dan memberikan edukasi yang lebih. Dimana pasien datang ke kita bisa diterima, dirumah, keluarga dan juga masyarakat sekitar,” ujar Wawat usai peresmian gedung baru dan HUT Psikiatri.
Menurutnya, semua pasien ODGJ ini pada hakikatnya bisa sembuh hidup secara normal. Memang betul, mereka yang sakit tidak bisa sembuh. Tapi mereka yang sakit bisa hidup normal. Tentunya dengan komunikasi dan edukasi, sehingga bisa membantu masyarakat untuk menerima mereka.
“Banyak pasien yang kita tangani, mulai dari kategori ringan, sedang dan berat. Bahkan, ada pasien yang semula berhenti sekolah, normal lagi setelah mendapat perawatan. Lebih produktif lagi, bahkan saat ini lulus kuliah,” katanya.
Ia mengaku, pihaknya juga akan mengembangkan unit pelayanan psikiatri terkait ketergantungan obat. Menangani pasien dengan ketergantungan obat. “Kita jalin kerjasama juga dengan Lapas narkotika Gintung,” ungkapnya.
Wawat menjelaskan, pelayanan psikiatri ini bukan bicara rugi atau tidak. Yang berbicara adalah soal kemanusiaan. Memajukan dan menyehatkan masyarakat.
“Kita akui kasus kejiwaan saat ini cukup banyak. Tapi, sejalan dengan kementrian kesehatan. agar ODGJ harus bebas pasung. Untuk bebas pasung Kita gandeng para kader pedesaan, termasuk kordinasi dengan kiyai- kiyai pesantren,” paparnya.
Ia menambahkan, untuk tenaga medis psikiatri kini ada dua dokter kejiwaan, yakni, dari Majalengka dan satunya organik dari dokter umum ke spesialis dokter kesehatan jiwa. Dan dokter tersebut sekolahnya dibiayai oleh rumah sakit.
Sementara itu, dr Zulfahmi A Sp.KJ menuturkan, ada dua pengobatan yang ada layanan psikiatri RS Sumber Waras, pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Untuk yang rawat inap ini dengan gangguan jiwa berat. Pengobatan itu tentunya didukung dengan SDM yang baik, dan fasilitas yang memupuni.
“Banyak kasus yang kita tangani. Yang dirawat saja di RS Sumber Waras saat ini ada 14 pasien,” imbuhnya.
Zulfahmi menambahkan, banyak faktor akibat ODGJ, seperti faktor ekonomi, keluarga, dan lingkungan. “faktornya macam-macam. Akibatnya kejiwaan mereka terganggu,” pungkasnya. (de)