CIREBON, fajarsatu.com – Akses jalan menuju Desa Tawangsari rusak parah, padahal desa tersebut merupakan salah satu dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, H. Daddy Rohanady saat kunjungan kerja ke Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Rabu (22/2/2023).
Dikatakan Daddy, Desa Tawangsari memiliki pecantilan (bagian desa yang terpisahkan dari desa induk) yang biasanya jaraknya tidak terlalu “jauh”. Naming flats di lapangan sepertinya desa ini sangatlah “jauh” hingga terlupakan.
“Pecantilan ini sangat menarik, tetapi juga sekaligus tantangan untuk Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat,” kata Daddy kepada fajarsatu.com melalui sambungan telepon selular.
Masalahnya, lanjut Daddy, pecantilan Desa Tawangsari berada di seberang Sungai Cisanggarung. Jalan menuju ke pecantilan itu hanya bisa dilalui dengan sepeda motor. Jika ada warga yang sakit dan harus diangkut menggunakan mobil ambulance, mereka harus melalui wilayah Jawa Tengah.
“Celakanya, jalan yang ada kondisinya sudah sangatlah parah,” tandas wakil rakyat dari Dapil Jabar XII yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu ini.
Daddy menjelaskan, Desa Tawangsari merupakan salah satu dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Losari Jabar berbatasan langsung dengan Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.
“Jika Kecamatan Losari Jabar hanya terdiri dari 10 desa, Kecamatan Losari Jateng terdiri dari 22 desa. Jumlah penduduk Kecamatan Losari Jabar hanya sekitar 60.000 jiwa, jumlah penduduk Losari Jateng adalah 131.000 jiwa,” jelasnya.
Ditambahkan Daddy, jumlah penduduk Desa Tawangsari hingga akhir 2021 adalah 3.849 jiwa, hampir 50 persen tinggal di pecantilan. Karena dipisahkan secara geografis oleh Sungai Cisanggarung, praktis kehidupan mereka sehari-hari pun lebih menyatu dengan wilayah Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.
Celakanya, lanjutnya, jalan untuk mencapai pecantilan itu dalam kondisi sangatlah teramat buruk. Sementara penghubung ke desa induknya hanya bisa dilakukan dengan menyeberangi Sungai Cisanggarung yang hanya bisa dilintasi sepeda motor.
Daddy memaparkan, jika menggunakan mobil menuju pecantilan Desa Tawangsari harus melalui Kecamatan Brebes Provinsi Jawa Tengah yang jalannya sudah rusak parah. Selain jalannya kecil karena jalan desa, kondisinya pun penuh lubang sepanjang lebih dari 4-5 kilometer. Bisa dibayangkan apa yang terjadi. Jika mobil (ambulanlance) mengangkut ibu hamil yang hampir melahirkan, bisa dipastikan kemungkinan besar ibu itu akan melahirkan dalam perjalanan.
“Ini sungguh memprihatinkan. Mereka juga anak bangsa, yang kebetulan saja secara geografis terpisah seperti itu. Ini PR besar untuk Kabupaten Cirebon dan Pemprov Jabar,” tambah Daddy.
Is menbambahkan, ada solusi lain sebenarnya jika memang tercapai kesepakatan dengan Pemprov Jateng. Pecantilan Desa Tawangsari dijadikan saja sebagai bagian daerah Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.
“Namun, sebelum itu terjadi jalan menuju pecantilan tetap harus diperbaiki. Jika terpaksa, kita memberi bantuan ke Brebes-Jateng untuk perbaikan jalan itu. Tidak elok jika kita membiarkan mereka seperti terasing di negeri sendiri,” pungkas Daddy yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra itu. (irgun)