MAJALENGKA, fajarsatu.com – Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah-tengah kehidupan masyarakat, sampai saat ini menjadi salahsatu pilar perekonomian Negara yang terus berkembang pesat. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin maju, para pelaku UMKM semakin diuntungkan karena dapat menguasai dan menjangkau pasar yang cukup luas dan konsumen yang cukup beragam.
Upaya membantu pengembangan UMKM di lingkungan pedesaan terus dilakukan berbagai pihak, baik dari lembaga pemerintahmaupun pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan perekonomian masyarakat.
Hal itu juga yang menjadi perhatian para mahasiswa STKIP Yasika Majalengka yang sedang melaksanakan Kuliah Nyata Mahasiswa (KNM) di Desa Kertasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka untuk membantu mengembangkan usaha yang dijalankan masyarakat dengan mengenalkan pemasaran secara online melalui seminar “Digital Marketing” .
Seminar tersebut menghadirkan pemateri seorang ownwer usaha kuliner Nasi Bakar Q and BaQaQak yang juga seorang advokat dan lkonsultan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yakni Hj Lela Sri Nurlela di balai desa setempat Sabtu akhir pekan lalu
Dalam pemaparan materinya, Hj Lela, sapaan akrab Hj Lela Sri Nurlela mengatakan, di era globalisasi dan teknologi yang semakin maju, upaya pengembangan UMKM diperlukan sekali penguasaan pasar atau marketing yang berbasis digital.
Saat ini, paparnya, hampir semua orang dari kalangan remaja dan dewasa memiliki alat komunikasi berupa handphone (HP) dengan fitur cukup canggih untuk menunjang dan memudahkan komunikasinya antar sesama manusia dari jarak yang jauh sekalipun.
“Dengan memiliki Hp yang canggih dan fitur yang cukup lengkap, maka saat ini sangat memudahkan bagi kita untuk berkomunikasi menjalankan aktivitas usaha dan memasarkan produk yang biasa kita jual,” katanya.
Karena itu, lanjut Hj. Lela, sudah seharusnya bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan fasilitas alat komunikasi tersebut sebagai perangkat digital marketing yang dapat memperlus jangkauan pasar produk kita.
“Ciontohnya kita yang memiliki produk usaha, coba kita share ke grup WA kita gambar-gambar produk yang biasa dijual di status WA tadi, maka dengan demikian nanti pasti ada saja temen kita yang japri menanyakan produk-produk yang kita jual dan akhirnya terjadi transaksi jual beli. Itulah yang namanya digital marketing,” jelas Hj Lela di hadapan peserta seminar.
Menurutnya, hal ini yang dinamakan peluang market yang dekat sekali dengan para pengguna Hp dan peluang yang cukup besar karena hampir semua orang memiliki Hp. Kemudian yang ke dua pendekatan offline silaturahmi dengan sesama manusia pergunakan link pertemanan yang sudah terjalin, maka peluang market ini akhirnya akan tersampaikan dengan sendirinya.
“Selain produk yang bagus, rasa yang enak, pelayanan yang cepat melalui delivery order, maka semua yang dilakukan dalam strategi pemasatran ini akan mengena langsung, sehingga akhirnya terjadilah kegiatan usaha yang produktif,” tandas Hj Lela. (eko)