CIREBON, fajarsatu.com – Adanya perselisihan antara angkot Arjawinangun-Plered (AP) dan angkot Arjawinangun-Kaliwedi (02) langsung direspon cepat Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon dengan melakukan mediasi.
“Angkot AP hanya boleh menurunkan penumpang di Pasar Tegalgubug, tetapi tidak mangkal (ngetem), mangkalnya tetap di lampu merah Arjawinangun,” kata Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sayidi, Sabtu (18/2/2023).
Lanjut Sayidi, kalau ada penumpang yang akan ke kota bisa diantarkan angkot 02 ke lampu merah Arjawinangun tempat mangkalnya AP yang kemudian menjadi penumpang angkot AP.
“Kami akan terus memonitor kegiatan angkot AP dan angkot 02 Mudah-mudahan akan terus disepakati, ya bagi-bagi rezeki antara angkot AP dan 02, angkot 02 bisa mengantarkan penumpang ke lampu merah tempat mangkalnya AP,”ungkap Kapolsek.
Sayidi mengucapkan banyak terima kasih kepada para sopir AP dan angkot 02 Arjawinangun-Kaliwedi dengan melakukan musyawarah bersama dan tetap menjaga kondusifitas.
Sebelumnya diberitakan fajarsatu.com, permasalahan angkutan kota (angkot) 02 trayek Arjawinangun-Tegalgubug-Kaliwedi dan angkot Arjawinangun- Plered (AP) kembali mencuat hingga terjadi mediasi bertempat di Kantor Kecamatan Arjawinangun, Jumat (17/2/2023).
Angkot 02 merasa kecewa akibat angkot AP selalu berada di Jalur Pasar Tegalgubug dan selalu mencari penumpang, padahal jalur itu bukan trayeknya.
Salah seorang supir angkot 02, Kanita mengatakan, kalau permasalahan angkot 02 dan angkot AP sudah lama bergejolak hal itu dipicu karena angkot AP selalu berada di jalur Tegalgubug yang bukan trayeknya.
“Permasalahan hanya trayek kenapa angkot AP selalu menyerobot ke jalur Tegalgubug bahkan tidak sedikit yang berhenti cari penumpang, padahal itu bukan trayeknya,” katanya. (de).