CIREBON, fajarsatu.com – Usai libur bulan puasa ratusan santri asal Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang mesantren di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur, kembali berangkat ke pondok pesantren.
Keberangkatan santriwan-santriwati ke Ponpes Lirboyo, sebanyak 250 santri dengan 8 kendaraan Bus.
Pemberangkatan dipusatkan di Masjid Jami Tegalgubug, sebelumnya para santri yang diantar orang tuanya melakukan doa bersama sebelum diberangkatkan oleh panitia pemberangkatan yang didampingi para ulama Tegalgubug.
Haru tangis para orang tua saat melepas kepergian anak-anaknya untuk kembali menimba ilmu di pondok pesantren Lirboyo Kediri. Namun ada keunikan sendiri saat dilakukan pemberangkatan, ratusan anak-anak memadati Jalan Tegalgubug.
Mereka selain melihat pelepasan para santri juga ingin mendengarkan alunan terompet telolet dari armada bus yang membawa santri. Bahkan tak sedikit anak- anak berjoget riya mengikuti irama telolet yang di bunyikan armada bus.
Panitia kegiatan Nur Iskandar mengatakan, kegiatan pelepasan para santri sudah rutin dilakukan setiap tahun, para santri selain dari Tegalgubug ada juga dari desa tetangga seperti Kaliwedi dan Susukan.
“Ini sudah rutin dilakukan pelepasan para santri untuk kembali menimba ilmu, setelah liburan di rumah pada bulan puasa kemaren,” katanya.
Ia mengatakan, anak-anak yang datang memadati Jalan Tegalgubug, selain untuk menyaksikan pelepasan para santri, mereka juga ingin mendengarkan bunyi telolet yang biasa di bunyikan armada bus yang akan membawa para santri.
“Ini sudah rutin setiap tahun, anak-anak memadati Jalan Tegalgubug mereka meminta pak supir untuk membunyikan telolet sebagai rasa syukur,” ungkapnya
Ia berharap para anak-anak yang melihat pelepasan para santri dan meminta bunyi telolet pada armada bus yang membawa santri kembali ke Ponpes Lirboyo, kelak nantinya bisa mondok di pesantren Lirboyo seperti kakakanya. (de)