CIREBON, fajarsatu.com – Ketua Komnas Pelindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani dan Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj. Fifi Sofiah melakukan pertemuan untuk menjalin kerjasama dan sinergitas dalam merumuskan mengenai kekerasan pada anak yang hingga saat ini penangannya belum maksimal.
Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat akan turun ke tingkat RT untuk memberikan pemahaman akan fungsi kedua lembaga tersebut. Selain itu, untuk memberikan pemahaman tentang alur laporan ketika ada peristiwa terhadap anak.
Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj. Fifi Sofiah menyampaikan, pihaknya yakin dengan memberikan pemahaman hingga ke tingkat paling bawah yakni RT akan mengurangi tingkat kekerasan terhadap anak, dan hak-hak anak akan terpenuhi.
“Dengan memberikan pemahaman hingga tingkat RT, pihaknya yakin akan mengurangi tingkat kekerasan terhadap hak anak-anak akan terpenuhi,” kata Bunda Fifi sapaan akrab Hj. Fifi Sofiah kepada sejumlah awak media, di Sekretariat KPAID Kabupaten Cirebon, Jalan Cideng, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/6/2023).
Bahkan, tambah dia, tidak kasta orang mampu dan tidak mampu, sehingga ketika ada kasus kekerasan terhadap anak-anak maka pihaknya akan langsung menanganinya.
Ia berharap kerjasama dengan kerjasama dengan Komnas Perlindungan Anak akan terus berjalan dan berkesinambungan, serta meminta kepada korban kekerasan agar jangan malu dan sungkan untu melapor.
“Kami dari KPAID terbuka 24 jam tiap harinya untuk melayani masyarakat. Insya Allah kami akan bersinergi antara Komnas Perlindungan Anak dengan KPAID dalam menangani kasus kekeraran pada anak,” ungkap Fifi saat menerima kunjungan Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani.
Lanjutnya, pertemuan ini merupakan kesempatan yang baik di Cirebon Raya (Ciayumajakuning) karena butuh lembaga-lembaga yang peduli terhadap kekerasan pada anak. Karena dalam menangani kasus kekerasan pada anak tidak tersentuh semua oleh satu lembaga.
Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani sangat apresiasi dalam pertemuan dengan Ketua KPAID Kabupaten Cirebon karena dua lembaga ini sama-sama bergerak dalam perlindungan terhadap anak, pasalnya bisa sejalan dan terjalin sinergitas, karena tugas lembaga ini cukup banyak yang harus ditangani dan dikerjakan.
“Tugas cukup banyak yang harus dikerjakan, hanya bagaimana pencegahannya itu yang paling penting. Sebab sudah banyak korban yang berdatangan, namun bagaimana mencegahnya itu merupakan hal yang utama,” ucapnya.
Masih menurut dia, para pelaku kejahatan dan kekerasan terhadap anak, itu kebanyakan berasal dari keluarga terdekat
“Pelaku merupakan orang terdekat, disini dibutuhkan peran lembaga bagaimana memberikan guna pencegahan kekerasan terhadap anak tersebut,” pungkasnya. (yus)