CIREBON, fajarsatu.com – Anggota Komisi IX DPR RI, H. Kardaya Warnika DEA terus melakukan sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana, pencegahan stunting. Kali ini sosialisasi berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Balerante Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, beberapa waktu lalu.
Dalam sosialisasi tersebut anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra itu didampingi pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Balerante KH. Kholili Romli Kholil, Deputi bidang advokasi, penggerakan dan informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, Plt. Sekretaris BKKBN Jabar, Irfan Indriastono, Plt. Sub Koordinator Advokasi, Penggerakan dan Penyuluhan Bidang Dalduk&PP, DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Jaojatun dan para undangan lainnya.
Anggota DPR RI, Kardaya Warnika menjelaskan, Stunting merupakan persoalan nasional. Oleh karenanya, penanganannya tidak bisa hanya oleh masing-masing sektor, namun harus dilakukan secara kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Saya sebagai anggota DPR RI ingin bahwa di daerah pemilihan saya khususnya masyarakat Desa Balerante, agar selalu sehat, maka dari itu saya bersama yang menangani bidang masalah stunting agar bisa menjelaskan kepada masyarakat bagaimana cara penanganan dan pencegahannya,” ujarnya.
Dikatakan Wardaya, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi 1000 hari pertama kehidupannya, sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
“Karena mengalami kekurangan gizi menahun bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar balita seumurnya, namun tidak semuanya yang bertubuh pendek itu stunting,” katanya.
“Jika anak mengalami stunting, tentu saja tidak hanya berdampak pada fisk namun bisa berpengaruh pula terhadap kecerdasan anak tersebut ada tiga hal yang dipersiapkan dalam penanganan stunting ini,” sambungnya.
Pertama program siap nikah dan siap hamil Calon pengantin harus dipersiapkan, jangan sampai kurang gizi, amenia dan lainnya yang nanti ketika menikah dan hamil memungkinkan punya anak stunting karena dari ibu yang kurang gizi atau secara fisik kurang sehat.
Kemudian 1000 hari pertama kehidupan, anak harus betul-betul diperhatikan asupan gizinya makanan bergizi tidak harus yang mahal namun bisa memanfaatkan yang ada di sekitar.
“Dan yang terakhir pascapersalinan ibu-ibu direkomendasikan untuk bisa ber-KB agar perhatian termasuk pengasuhan atas anak yang telah dilahirkan lebih fokus sehingga anak akan tumbuh dengan baik dan terhindar dari stunting,” pungkasnya. (de)