MUARA ENIM, fajarsatu.com – Termotivasi untuk memajukan tanah kelahiran, pedagang kue Gunjing di Muara Enim mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Muara Enim pada kontestasi politik 2024 mendatang.
Pedagang kue gunjing, Karnadi mantap mencalonkan diri sebagai caleg di Dapil V melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Putra daerah asal Desa Datar Lebar Semende Darat Ulu ini memantapkan langkah untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD) kabupaten Muara Enim setelah menyelesaikan semua kelengkapan administrasi sebagai Bacaleg di KPU Muara Enim.
Karnadi mengaku, sudah sejak lama berkeinginan untuk mencalonkan diri, dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya Karnadi merasa yakin mampu merebut hati masyarakat untuk memilihnya sebagai wakil rakyat.
Setidaknya, kata dia, pernah menjadi ketua Karang Taruna Kecamatan SDU dan 9 tahun berkecimpung di dunia pendidikan membuatnya membuka mata terhadap politik sehingga mengharuskannya untuk ambil bagian.
“Saya sudah mantap untuk mencalonkan diri sebagai anggota dewan pada pemilu 2024 mendatang dan maju melalui Partai Amanat Nasional (PAN), tanpa paksaan dan murni keinginan hati” katanya, Senin (3/7/2023).
Diakuinya, niatnya untuk mencalonkan diri mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk keluarga, sehingga hal tersebut memperkuat keinginannya untuk bersaing pada kontestasi politik 2024 nanti.
Dirinya akan maju di Dapil V karena merasa memiliki tanggungjawab moral untuk ikut berjuang memajukan daerah kelahirannya yang mayoritas penduduknya adalah petani.
“Saya tertarik mengikuti kontestasi politik ini, karena merasa terpanggil sebagai putra daerah dan besarnya kecintaan saya dan berharap menjadi orang yang berguna bagi tanah kelahiran saya dan Muara Enim,” kata Karnadi.
Selain itu, ayah tiga anak ini, sempat mengenyam pendidikan pesantren di Daerah Istimewa Aceh 20 tahun lalu, bekal itu juga akan dibawanya untuk bersaing pada momen pesta demokrasi nanti.
“Kalau seandainya terpilih, mimpi besar saya adalah mensejahterakan petani di Muara Enim, karena nenek moyang kami adalah petani, mengembalikan martabat mereka pada posisi semula adalah tujuan utama,” tegasnya.
Sudah kurang lebih 3 tahun, dirinya mengadu nasib mendagangkan kue Gunjing di sekitaran Muara Enim, seperti kelurahan Air Lintang, daerah Tungkal dan Tangsi, selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dirinya juga beternak ikan Gurame di kediamannya. (ian)