CIREBON, fajarsatu.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon menyambut baik duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Para kader di tingkat daerah khususnya di DPC PKB Kabupaten merespon positif duet Anies dan Cak Imin.
Demikian diungkapkan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata kepada fajarsatu.com melalui sambungan telepon, Jumat (1/9/2023).
Dikatakannya, perkembangan politik nasional terkait Pilpres 2024 makin dinamis, terakhir PKB disebut-sebut telah bersepakat dengan Nasdem dan Anies Baswedan untuk menjadikan Ketua Umum PKB Muaimin Iskandar jadi bakal cawapresnya.
Waswin mengaku hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari DPP PKB tentang informasi yang dikabarkan Partai Demokrat tentang pencawapresan Cak Iimin dengan Anis baswedan.
“Hal itu mungkin juga dikaitkan dengan kunjungan silaturahmi Pak Anies ke Pesantren Denanyar Jombang. Saat itu untuk menemui ibunda Cak imin yang kemudian menjadi ramai diperbincangkan di media sosial,” ujar Waswin.
Dikatakan Waswin, dirinya baru mendapat kabar pada Jumat (1/9/2023) DPP PKB melaksanakan rapat pleno, namun apa hasil dari rapat tersebut belum diketahuinya.
“Kalau secara syarat formal apabila benar terjadi koalisi PKB 58 kursi dan Nasdem 59 kursi sudah mencukupi dan bisa mendaftar ke KPU,” katanya.
Sebagai kader, tambah Waswin, Ketua Umum PKB Gus Muhaimin dinilainya menjadi penentu kemenangan Pilpres 2024.
“Jadi siapapun yang menggandeng beliau sebagai Cawapres pasti menang tak terkecuali Pak Anies Baswedan,” tandasnya.
Disebutkannya, PKB akan melengkapi kemenangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan di Jawa Barat dipastikannya akan menang.
“Pokoknya, kami Pasukan di bawah akan bekerja keras untuk memenangkan pertarungan 2024 apapun keputusan DPP PKB. Kami taat dan patuh dan belajar dari dua periode lalu bersama SBY, dua periode bersama Jokowi, Insya Allah PKB belum lupa cara memenangkan pilpres,” tegasya.
Terungkapnya pasangan Anies-Cak Imin ini berawal saat Partai Demokrat merasa dikhianati oleh Partai NasDem karena keputusan sepihak duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk Pilpres 2024.
Penetapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, menurut Demokrat, merupakan keputusan sepihak.
“Penetapan capres-cawapres pada Selasa (29/8/2023) malam di Nasdem Tower secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangan persnya, Kamis (31/8/2023). (yus)