CIREBON, fajarsatu.com – Di Desa Gintung Tengah, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon ada satu keluarga yang memiliki anak berpotensi menjadi atlet bulutangkis. Belum lama ini anak itu menjuarai turnamen bulutangkis katagori tunggal putri kelas 1 & 2 tingkat SD/MI se-Kabupaten Cirebon.
Dialah Mahra Syifa Az Zahra (8) kelas 2 SDN 1 Gintung Tengah. Anak dari pasangan Sanusi-Misni warga Blok Bentuk RT/RW 03 inibmeski baru kelas 2 SD tapi prestasinya perlu menjadi perhatian pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
Meski hanya dari kalangan anak pedagang kopi namun prestasinya luar biasa, selain pintar disekolah hingga rangking satu. Juga memiliki prestasi dalam olahraga.
Sanusi orang tua dari Mahra Syifa Az Zahra yang biasa dipanggil Ara, harus berbangga hati memiliki anak yang berprestasi dalam olah raga. Ia sangat berharap ada bimbingan dari dinas terkait terhadap bakat anaknya itu.
“Ara sejak kecil saat masih kelas 1 SD sudah menyukai olahraga bulutangkis, sehingga terus saya bimbingan hingga sekarang,” kata Sanusi saat berbincang-bincang dengan media di kediamannya, Kamis (2/11/2023).
Sanusi menceritakan, Ara sudah sejak kecil menyukai olahraga bulutangkis, sehingga saat pagi hari sebelum berangkat sekolah bermain bulutangkis terlebih dulu. Bahkan saat orang tuanya sakit harus ada yang menggantikan untuk melatihnya.
“Saya orang tua hanya bisa mensuport keinginan anak, meski masih kecil sudah tanpak terlihat keinginan untuk menjadi atlit bulutangkis,” ujarnya.
Karena melihat kegigihan dalam berlatih akhirnya Sanusi mendaftarkan anaknya pada Indocement badminton Club (IBC) yang langsung dilatih orang-orang profesional.
“Saat ini usai sekolah pagi dan setelah pulang dari sekolah madrasah sekitar pukul 15,30 anak saya harus berlatih di Indocement badminton Club,” ungkapnya.
Lanjut Sanusi, anaknya berlatih di Indocement Badminton Club empat kali latihan dalam seminggu, iapun saat ini mempercayakan anaknya agar bisa menjadi atlit bulutangkis putri terbaik di Kabupaten Cirebon.
Sanusi juga menjelaskan saat ini anaknya Ara selalu berlatih fisik, meski masih berusia 8 tahun namun kekuatan fisiknya cukup handal.
“Selain bermain bulutangkis Ara juga setiap hari latihan fisik dengan angkat barbel, lari pagi hingga sejauh 2 Km, hingga bermain skipping,” katanya.
Saat ini bersama keluarganya semua sangat mendukung keinginan Ara untuk menjadi atlit bulutangkis yang handal di Kabupaten Cirebon.
“Selain ingin menjadi atlit bulutangkis terbaik, anak saya juga memiliki kepintaran yang lumayan sehingga menjadi juara pertama disekolahnya mendapatkan ranking pertama,” pungkasnya. (de)