CIREBON, fajarsatu.com – Untuk para pedagang kecil saat ini harus hati-hati peredaran uang palsu (upal) sudah masuk wilayah Ciwaringin, seperti yang dialami pedagang sayur di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Misti salah satu pedagang sayur di Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin, setiap pada pagi hari berjualan sayuran dilapak depan rumahnya, sayur untuk kebutuhan masyarakat sekitarnya.
Namun naas saat itu dirinya didatangin seorang pria yang berkendara sepeda motor berhenti di lapaknya untuk membeli, Misti tak curiga apapun karena seorang pedagang harus melayani pembeli.
“Orang itu membeli jenis kue seharga Rp 7.000, kemudian memberikan uang jenis ratusan ribu, saya juga bingung orangnya tidak kenal hanya membeli cuma Rp 7.000, terus saya beri kembalian Rp 93.000, kemudian orang itu buru-buru pergi,” kata Misti.
Lanjut Misti, orangnya bukan orang desa Babakan, dan ditangannya juga masih banyak pegang uang jenis ratusan.
“Karena sepi saya biasa menghitung uang namun saya kaget ternyata uanga ratusan yang orang tidak dikenal itu ternyata uang palsu,” ungkapnya.
Uang jenis ratusan berwarna merah namun warnanya buram, jenis pita dibagian tengah kekuning-kuningan, warnanya seperti pudar tidak cerah seperti uang asli.
Ia berpesan kepada para pedagang untuk hati-hati saat ada pembeli yang belum kenal, saat membeli teliti uangnya agar tidak terjadi seperti dialami dirinya. (de)