CIREBON, fajarsatu.com – Paguyuban Pasundan Kabupaten Cirebon melantik 40 Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Cirebon yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (27/1/2024)
Acara tersebut dihadiri Bupati Cirebon, H. Imron, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan, HM. Didi Turmudzi, Ketua Pengurus Cabang (PC) Paguyuban Pasundan Kabupaten Cirebon, HM. Ali Murtadho, Sekretaris PC Paguyuban Pasundan Kabupaten Cirebon, Hendrawan Angga Maradeka serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, PC Paguyuban Pasundan Kabupaten Cirebon, HM. Ali Murtadho mengaku sangat bangga menyaksikan pelantikan 40 pengurus anak cabang Paguyuban Pasundan se-Kabupaten Cirebon.
“Mudah-mudahan pelantikan ini menjadi kegiatan yang penuh barokah khususnya bagi Kabupaten Cirebon dan bagi Jawa Barat. Saya bersyukur Dan berbangga sekali menjadi salah satu bagian dari Paguyuban Pasundan yang merupakan organisasi yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara ini,” katany.
Dikatakan Ali, setiap organisasi yang berdiri di masa kemerdekaan memiliki karakter yang sangat kental dengan perjuangan dan mempunyai karakter dengan kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Paguyuban Pasundan, lanjutnya, didirikan bertujuan untuk mengembangkan pendidikan, ekonomi dan mempertahankan budaya yang telah ditinggalkan oleh para leluhur.
“Saya mengajak seluruh pengurus yang baru saja dilantik untuk ikut bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Cirebon dalam membangun Kabupaten Cirebon ke arah lebih baik,” ujar Ali.
Sementara, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan, HM. Didi Turmudzi mengucapkan terima kasih kepada pengurus anak cabang yang bersedia dengan ikhlas untuk menjadi pengurus anak cabang di kecamatan masing-masing.
“Saya ingin menyampaikan bahwa visi Paguyuban Pasundan adalah terwujudnya masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Barat yang memiliki harkat dan martabat. Sedangkan misinya menghapus kemiskinan dengan cara membentuk lembaga pendidikan. Paguyuban Pasundan sendiri didirikan pada Juli tahun 1913 oleh para mahasiswa kedokteran di Batavia atau Jakarta sehingga usianya saat ini sudah 111 tahun, jauh lebih tua dari negara Indonesia,” papar Didi.
Ia menambahkan, selain lembaga pendidikan, Paguyuban Pasundan saat ini telah telah memulai rumah sakit dan super market di Bandung.
Bupati Cirebon, H. Imron dalam sambutannya mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus anak cabang Paguyuban Pasundan di 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
“Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon, saya mengucapkan selamat kepada bapak dan Ibu yang baru saja dilantik menjadi pengurus anak cabang Paguyuban Pasundan di kecamatan se-Kabupaten Cirebon. Kami berharap bapak dan Ibu bisa bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Cirebon,” kata bupati.
Dikatakan Imron, sejarah Paguyuban Pasundan ini lahir sebelum Indonesia merdeka pada 1913 bahkan organisasi ini lahir sebelum Indonesia merdeka yang kental dengan perjuangan-perjuangan untuk mengusir di penjajah.
“Kami harap sekarang para pengurus Paguyuban Pasundan mengambil benang merah dari pendiri-pendiri Paguyuban Pasundan yaitu nilai kental perjuangannya tapi harus diartikan harus dijabarkan sesuai dengan zamannya,” katanya.
Imron menambahkan, kalau dulu para pendiri Paguyuban Pasundan ini berjuang mengusir tapi sekarang di eranya era reformasi kami mengajak untuk bareng-bareng membangun Kabupaten Cirebon.
Pemda Kabupaten Cirebon bisa bekerjasama dengan Paguyuban Pasundan untuk memajukan segala macam aspek baik ekonomi, budayanya seni serta pendidikan dan yang lain-lainnya.
“Pemerintah dalam membangun tidak bisa berjalan sendirian tetapi bisa bersinergi membangun bersama-sama untuk Kabupaten Cirebon ke arah lebih baik,” ucapnya.
Terpisah, Sekretaris PC Paguyuban Pasundan Kabupaten Cirebon, Hendrawan Angga Maradeka menjelaskan, Paguyuban Pasundan adalah organisasi kemasyarakatan yang telah berusia 111 tahun merupakan salah satu ormas tertua yg lahir sebelum Indonesia merdeka.
“Secara khusus Paguyuban Pasundan Kabupaten Cirebon berkomitmen sesuai arahan ketua umum PB Paguyuban Pasundan harus turut memerangi kebodohan dalam hal ini di bidang pendidikan selain itu juga bidang garapan yang difokuskan adalah bidang ekonomi dan seni budaya,” kata pria yang akrab disapa Angga ini.
Budaya di sini, kata komesioner KID Kabupaten Cirebon ini, bukan hanya seni dan budaya Sunda saja namun juga seni dan budaya daerah dimana Paguyuban Pasundan berada.
“Dengan hal tersebut diharapkan stigma Paguyuban Pasundan adalah organisasi primordial sudah tidak ada lagi, mengingat saat ini Paguyuban Pasundan sudah menjadi ormas yang telah memiliki 200-an lembaga pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat dan Banten dan empat perguruan tinggi di Jawa Barat,” pungkas Angga. (irgun)