KUNINGAN, fajarsatu.com – Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan tidak hanya mpersembahkan keelokan panorama alam pedesaan, tetap juga menyediakan Kolam Terapi Ikan. Kolam ikan ini terletak di Bumi Perkemahan Desa Wisata Cibuntu.
Menurut Pengelola Desa Wisata Cibuntu, Mulyana, kolam terapi ikan ini menjadi pesona tersendiri bagi wisatawan.
“Banyak wisatawan yang datang hanya untuk merendamkan kaki di kolam. Mereka tahu terapi ikan ini banyak manfaatnya, ” kata Mulyana, Jumat (12/1/2.24)..
Dijelaskannya, manfaat terapi ikan atau yang dikenal juga sebagai spa ikan, merupakan salah satu metode unik yang kini semakin populer dalam dunia perawatan tubuh.
Dalam terapi ini, kaki direndam dalam baskom atau kolam yang berisi ikan kecil, seperti Garra rufa. Proses ini biasanya dilakukan dengan merendam kaki ke dalam kolam air selama 15-20 menit, di mana ikan-ikan kecil tersebut mulai menjalankan peran mereka sebagai terapis kulit.
Salah satu manfaat terapi ika, kata Mulyana, menghilangkan kulit mati yang secara efektif membantu mengelupas kulit mati.
“Ikan Garra Rufa yang terkenal dengan keahliannya memakan sel kulit mati, memberikan sentuhan unik dalam proses pengelupasan ini. Setelah sesi terapi, kulit kaki akan terasa lebih halus dan bersih,” ucapnya.
Selain itu terapi ikan tidak hanya menguntungkan secara fisik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk bersantai setelah rutinitas yang penuh tekanan. Pijatan lembut ikan dan perendaman kaki menciptakan pengalaman yang menenangkan, membantu menutrisi kulit, dan meredakan ketegangan.
“Terapi ikan juga sebagai bentuk terapi yang berkontribusi pada peningkatan sirkulasi darah. Pijatan lembut dari ikan membantu merangsang aliran darah yang tepat ke seluruh tubuh. Sebuah pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan sirkulasi,:” jelas Mulyana.
Terapi ikan tidak hanya memberikan keuntungan bagi kulit, tetapi juga meredakan ketegangan tubuh. Pijatan yang diberikan oleh ikan ini menargetkan titik-titik akupunktur dan merangsang pelepasan endorfin dan penurunan tingkat stres.
Seorang wisatawan asal Garut, Yudi Suryadi mengatakan, awalnya dirinya ragu untul meredam kaki di kolam terapi ikan.
Namun karena penasaran, Yudi memaksakam diri untuk meremdamkan kaki. Rasa geli pun tak terelakan. Pasalnya, saat kaki menyentuh air, tanpa dikomando puluhan ikan menyerang dan mengigit lembut telapak kakinya.
Awalnya kaget namun lama-lama kelamaan ada rasa yang belum dialami sebelumnya.
“Ini pemgalamam pertama bagi saya tapi cukup berkesan, ” katanya. (irgun)